Iti Jayabaya Tak Akan Maju Di Pilgub Banten 2024

LEBAK - Rumor yang menyebutkan Ketua Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak dua periode, Iti Octavia Jayabaya akan maju pada Pilgub Banten 2024 terbantahkan.

Pasalnya, Iti Octavia Jayabaya blak-blakan menyatakan ingin dirinya kembali ke Senayan alias Gedung DPR/MPR RI menjadi wakil rakyat usai jabatannya habis sebagai kepala daerah.

Iti juga membeberkan, bahwa untuk kandidat calon gubernur Banten 2024 dari Partai Demokrat selain dirinya ada Arief R. Wismansyah yang saat ini menjabat Wali Kota Tangerang dua periode.

Diketahui, masa jabatan Iti Jayabaya sebagai Bupati Lebak seharusnya habis pada awal tahun 2024.

"2024 semoga saya masih panjang umur, doakan saya, menjadi anggota DPR-RI. Jadi ke DPR-RI lah,” katanya.

Iti mengungkapkan beberapa alasannya ingin kembali ke DPR RI. Salah satunya adalah ber­nostalgia masa-masa lajangnya.

"Biar ke kota, jangan di kampung aja. Jadi bernostalgia. Dulu kan saya belum menikah sekarang sudah menikah,” ujarnya.

Iti sendiri sebelumnya adalah anggota DPR-RI periode 2009-2014. Dengan daerah pemilihan DPR Banten I (Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang). Pada 2014, Iti Octavia Jayabaya mencalonkan dirinya pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Lebak.

Iti Octavia Jayabaya menjabat sebagai Bupati Lebak, selama dua periode dari tahun 2014-2019 dan sekarang 2019-2024 mendatang.

“Jadi untuk yang maju di Pilgub Banten, belum tahu, karena yang jadi kepala daerah ada saya dan Pak Arief Wismansyah tinggal nanti dilihat saja,” katanya.

Menurut Iti, peluang pada Pilgub juga, harus melihat dari hasil pemilihan legislatif, saat ini kondisi sembiloan anggota Fraksi di DPRD Provinsi tidak mencukupi.

“Ya harus koalisi yah, wajar sa­ja koalisi. Tapi kan nanti yang di­gunakan dalam Pilkada serentak itu, hasil pemilu besok Februari 2024 mendatang, jadi doakan saja semoga Partai Demokrat menjadi pemenang di Provinsi Banten dan bisa mengusung kadernya sendiri,” tuturnya.

Terkait dengan peluang Iti dan Arif maju pada Pilgub, Iti menyampaikan bahwa politik itu dinamis dan kemungkinan apa saja bisa terjadi.

“Entah Pak Arif atau saya, jadi do’akan saja. Karena kan Politik itu dinamis satu menit terakhir itu bisa berubah, jadi doakan saja dimanapun saya berada selalu ada manfaatnya,” tutupnya.