Cabut PPKM, Masyarakat Dukung Pak Jokowi

JAKARTA - Keinginan Presiden Jokowi agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dihentikan mendapat dukungan netizen. PPKM dinilai sudah tidak relevan lagi di tengah tingginya imunitas masyarakat karena vaksinasi.
Akun @pandemictalks mengungkap pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin butuh waktu untuk menganalisa kemungkin mencabut PPKM. “Kita lihat mudah-mudahan ya awal-awal tahun depan ya bisa,” ungkap @pandemictalks mengutip Moeldoko.
“Presiden Jokowi dalam minggu ini menunggu hasil kalkulasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melihat kesiapan penghentian PPKM. Setelah itu akan diambil keputusannya,” tutur @perupadata.
Akun @corinasocialy mengungkap alasan Jokowi yang ingin menghentikan PPKM. Salah satunya karena kasus Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan cukup signifikan dibandingkan saat-saat puncak gelombang Delta dan Omicron di Indonesia.
“Pak @jokowi, jangan ragu terapkan pencabutan kebijakan PPKM,” ungkap @drpriono1.
Akun @drpriono1 mengatakan, PPKM sudah tidak relevan dengan situasi penduduk Indonesia, di mana tingkat kekebalan yang sangat tinggi berkat cakupan vaksinasi. Fakta epidemiologi juga, kata dia, sudah mengindikasikan pandemi terkendali walaupun kegiatan penduduk meningkat.
Isyaratkan cabut PPKM, Demokrat dorong Jokowi umumkan Indonesia bebas Covid-19,” ungkap @ajengcute16__.
“Sebenarnya sudah sangat telat, bukan memang sudah waktunya. Indonesia sudah sangat layak masuk fase endemi sejak akhir 2021 atau awal 2022. Ane pastinya dukung cabut PPKM 1000 persen,” ujar @AZHARFRS.
Akun @LinaSianturi19 meminta Jokowi tidak ragu mencabut PPKM karena dampak positifnya sangat besar terhadap perekonomian. Kata dia, Pemerintah cabut PPKM, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan bisa mencapai 5 persen.
Betul ngapain mikirin Covid terus,” timpal @Slametaye.
Akun @Bungaamalia201 mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjaga kesehatannya secara mandiri bila Pemerintah menghentikan PPKM. “Terus taat prokes ya! #TetapDisiplinPPKM,” ujarnya.
Akun @udadhe_ mengaku akan tetap memakai masker untuk berpergian. Dia bilang, sekarang ini sudah nyaman menggunakan masker. Kata @zeetasan, secara perorangan dan pribadi, social distancing dan penggunaan masker sangat menguntungkan.
Jadi, gue bakal tetap pakai masker,” kata @zeetasan.
Sementara, @AlbertSolo2 mengungkap pernyataan epidimiolog dari Universitas Indonesia (UI) yang meminta Presiden Jokowi untuk tidak terburu-buru menghentikan PPKM di Indonesia. Soalnya, kata dia, saat ini kasus harian Covid-19 global tengah naik-naiknya, seperti yang terjadi di Jepang, China dan Korea Selatan.
Di luar negeri kasusnya melonjak. Jangan terlalu cepat-cepat untuk menghentikan PSBB/PPKM,” timpal @cofeebit. “Di saat habis libur Nataru dan angka kematian Covid-19 di China lagi puncak-puncaknya. Awas aja sampai impor Covid-19 dari turis China,” sambung @raivonia111.
Akun @chacharming07 meminta Pemerintah mempersiapkan penghentian PPKM secara matang. Terutama terkait vaksin Covid-19 untuk balita. Sebelum mengubah status pandemi, kata dia, bagaimana nasib balita yang belum disuntik vaksin.
Ya sudah, @jokowi langsung terbitkan saja aturan pencabutannya, endak usah malu-malu, pasti endak akan ada apa-apa tanpa PPKM, ini keputusan paling cerdas dan produktif belakangan ini, pasti akan didukung karena berguna,” kata @Wicaksono_J. rm.id
Nasional | 14 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu