TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Wapres Resmikan PLUT KUMKM Binaan Pemprov Jateng

Laporan: AY
Selasa, 27 Desember 2022 | 16:21 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan PLUT KUMKM di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12)
Wapres KH Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan PLUT KUMKM di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12)

SEMARANG - Di hadapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memamerkan komitmen Provinsi Jateng dalam memfasilitasi pelaku UMKM. Di antaranya lewat kehadiran Pusat Layanan Usaha Terpadu  (PLUT) KUMKM dan Hetero Space.
Ganjar mengatakan, sampai saat ini Provinsi Jateng sudah memiliki 11 PLUT KUMKM. Yakni di Kabupaten Semarang, Purworejo, Banyumas, Kebumen, Cilacap, Purbalingga, Solo, Sukoharjo, Kendal, Magelang, dan Pekalongan.
"Jadi Pak Wapres, saya melaporkan sampai sekarang kita punya 11 PLUT dan itu artinya menjadi titik-titik yang nanti kawan-kawan usaha kecil mikro akan bisa belajar sangat banyak," kata Ganjar saat mendampingi Wapres meresmikan PLUT KUMKM Kabupaten Semarang, Jalan Fatmawati No. 161 Semarang, Jateng, Selasa (27/12).
Lebih lanjut, Ganjar menyebut komitmen memfasilitasi UMKM juga diwujudkan melalui kehadiran Hetero Space. Hetero Space adalah co-working space untuk berbagai pelaku industri kreatif dan UMKM dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya.

Sampai saat ini, Jateng memiliki tiga Hetero Space yang tersebar di sejumlah wilayah. Di antaranya Semarang, Solo, dan Banyumas.
"Kita membuat semacam Co-working space yang ada di Jawa Tengah sehingga usaha kecil, startup, mikro, semua bisa belajar," kata Ganjar.

Melalui dua tempat tersebut, Ganjar mengatakan bahwa Pemprov Jateng memfasilitasi para pelaku UMKM untuk belajar, berkembang, dan berkolaborasi bersama. Tak hanya itu, Ganjar menyebut pihaknya juga mendampingi para UMKM lewat berbagai pelatihan.

Biasanya dia (pelaku UMKM) punya tiga persoalan, satu product knowlage-nya, dua akses permodalannya, dan yang ketiga kalau sudah jalan siapa yang akan mendampingi?" kata Ganjar.

"Nah pendamping inilah yang kemudian akan bisa mengakses satu per satu persoalannya sehingga kalau kita ingin membuat usaha kecil mikro untuk naik kelas, PLUT, co-working space yang dimiliki, itu sebenarnya akan meningkatkan usaha kecil dan mikro yang ada," sambungnya.
Di hadapan Wapres, Ganjar mengungkapkan ada 4,2 juta unit sektor usaha di Jateng. Usaha mikro menjadi porsi yang paling besar dengan 3,37 juta unit atau 90,48 persen dari total unit.
Sementara, lanjut Ganjar, usaha kecil di Jateng ada 354.884 atau sekitar 8,5 persen dan usaha menangah ada 39.125 atau sekitar 0,94 persen.
"Jadi kalau kita lihat dari jumlah itu yang mikro ini banyak sekali. Maka kalau kemudian kita bisa memfasilitasi mereka lebih banyak, rasa-rasanya, sadar atau tidak sadar, kita sedang menciptakan enterprenuer baru untuk usaha kecil dan mikro," kata Ganjar.

Dengan adanya PLUT KUMKM dan Hetero Space di Jateng, Ganjar berharap para pelaku usaha kecil, mikro, serta startup bisa terus berkolaborasi dan berinovasi agar naik kelas. Ganjar mengatakan, kedua tempat ini bisa menjawab tantangan perekonomian di masa depan.
"Pak Wapres mohon kiranya untuk bisa mendapatkan arahan karena di tengah ekonomi yang banyak diramalkan orang sulit, sebenarnya ini tantangan yang bisa kita ubah menjadi peluang dengan menggerakan lebih banyak usaha kecil dan mikro yang ada," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memamerkan kehadiran Pusat Penelitian Rempah di Kabupaten Semarang. Ganjar mengatakan, laboratorium itu akan bisa membangkitkan kejayaan rempah di mata dunia.
"Mudah-mudahan dari sekian rempah-rempah yang kita miliki, jalur rempah yang pernah membikin Indonesia ini jaya, bisa kita bangkitkan kembali dan tugas kami memfasilitasi," katanya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo