TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Alhamdulillah. Saudi Kasih Kuota Haji 100 Persen

Syukron, Ji!

Laporan: AY
Selasa, 03 Januari 2023 | 08:22 WIB
Jamaah haji Indonesia. (Ist)
Jamaah haji Indonesia. (Ist)

TANGSEL - Kabar bahagia datang bagi umat Islam di awal tahun baru ini. Pemerintah Arab Saudi memastikan akan kasih full alias 100 persen untuk kuota haji bagi jemaah asal Indonesia di tahun 2023 ini. Penambahan ini tentu saja melegakan para calon jemaah haji yang selama ini sudah lama mengantre untuk berangkat ke tanah suci. Syukron, Ji!

Kepastian soal kuota haji penuh di tahun 2023 ini disampaikan langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, usai bertemu dengan Menteri Urusan Haji dan Umroh Arab Saudi, Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah. Menurut Yaqut, komunikasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Saudi berjalan baik.

“Sesuai komunikasi saya dengan Menteri Haji Arab Saudi, kuota jemaah haji Indonesia 100 persen,” ungkap Yaqut pada Acara Keleidoskop Capaian Kinerja Kementerian Agama (Kemenag) 2022 di laman resmi Ditjen Haji dan Umrah Kemenag.

Tak hanya 100 persen, Yaqut optimis, bakal ada lagi tambahan kuota haji bagi Indonesia. Sehingga, musim haji 1444 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada akhir Juni 2023, akan jauh lebih besar ketimbang pemberangkatan di tahun 2022 lalu.

“Bahkan bisa bertambah kalau kita negosiasi dalam muktamar haji tahun depan. Artinya tantangan akan jauh lebih berat,” cetus Yaqut.

Dalam kesempatan sama, ia menjelaskan Ditjen Haji dan Umrah Kemenag mendapatkan hasil survei BPS tentang tingkat kepuasan jamaah Haji tahun 2022 yang sangat memuaskan. Hasil survei kepuasaan jemaah haji yang dilakukan BPS menghasilkan indeks 90,45.

Namun, capaian itu membuat Yaqut tak mau jumawa. Ia menjadikan capaian itu sebagai tantangan dan kerja keras yang harus terus dilakukan ke depan.

"Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah,” imbaunya.

Sebelumnya, Saudi membuka operasional ibadah haji bagi jamaah dari luar negaranya usai dua tahun absen imbas pandemi Covid-19 pada penyelenggaraan haji 1443 H/2022 lalu.

Namun, Saudi hanya memberikan kuota terbatas, yakni 1 juta jamaah dari luar negaranya. Khusus untuk pelaksanaan haji tahun 1444 H/2023 tahun ini, otoritas Saudi belum mengumumkan kuota bagi jamaah haji dari luar negara tersebut.

Anggota Komisi VIII DPR Bukhori mengamini pernyataan Menag tersebut. Menurutnya, sesuai informasi yang ia terima usai berkunjung ke Saudi, bahwa Indonesia berpeluang mendapat kuota tambahan haji 100 persen di tahun ini.

“Saya telah sampaikan kepada Gus Men (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) bahwa perlu dipertimbangkan untuk mengambil pendekatan informal kepada Arab Saudi untuk bisa memenangkan kepentingan jemaah haji kita, termasuk soal memaksimalkan peluang mendapatkan kuota tambahan,” ungkap Bukhori.

Politisi PKS itu mengatakan, jika melihat kondisi ekonomi negara-negara lain yang belum stabil akibat pandemi, serapan kuota haji dari negara lain diprediksi tidak akan maksimal. Itu yang terjadi pada penyelenggaraan haji tahun lalu.

Ketika serapan tidak maksimal, akhirnya Saudi menawarkan kuota tambahan di last minutes keberangkatan, yang sayangnya belum bisa dimanfaatkan Indonesia. Meski demikian, untuk memperoleh kuota yang tidak terserap oleh negara lain tersebut bukanlah perkara mudah. Perlu ada strategi lobi yang tepat.

“Arab Saudi merupakan negara kerajaan. Setiap penyelenggara pemerintahannya patuh pada semua perintah rajanya. Artinya, lobi-lobi yang dilakukan pada level kementerian pun kadang belum bisa menentukan kebijakan,” bebernya.

Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M Nur menganggap info dari Menag sebagai kabar gembira bagi Muslim Indonesia. Setelah dua tahun haji ditiadakan dari Indonesia, tahun lalu, jamaah asal Indonesia hanya diberikan kuota 45 persen.

Tentunya, kuota haji penuh alias 100 perse, akan sangat membantu mengurai antrean panjang jemaah haji di tanah air. Menurutnya, akan lebih baik lagi, kalau pemerintah bisa meyakinkan Saudi untuk memberikan tambahan lagi di luar kuota 100 persen.

“AMPHURI siap dan menyambut baik kebijakan Kerajaan Saudi Arabia untuk memberikan kuota penuh 100 persen bagi Indonesia,” harapnya.

AMPHURI berharap semua kuota yang diberikan oleh pemerintahan Saudi dapat terisi penuh dan siap memenuhi sisa kuota haji yang terjadi di last minute sebelum keberangkatan.

"Amphuri berharap dapat Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) diberikan proritas untuk memenuhi setiap tambahan kuota tahun ini, dan sangat menyayangkan ketidak mampuan kita memenuhi tambahan kuota tahun lalu,” pungkasnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo