TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Indonesia Terima Kuota Haji 2026 Sebesar 221 Ribu Jemaah

Reporter & Editor : AY
Rabu, 12 November 2025 | 09:42 WIB
Jamaah Haji Indonesia tahun 2025. Foto : Ist
Jamaah Haji Indonesia tahun 2025. Foto : Ist

JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M. Penandatanganan dilakukan di sela Konferensi dan Pameran Haji ke-5 di Jeddah, Selasa (11/11/2025).

 

Acara tersebut dihadiri Menteri Haji dan Umrah Indonesia Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) serta Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah. Pertemuan berlangsung hangat dan mencerminkan eratnya kerja sama kedua negara dalam pelayanan jemaah haji.

 

Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia kembali memperoleh kuota sebanyak 221.000 jemaah. Gus Irfan menyampaikan bahwa seluruh jemaah nantinya akan diberangkatkan melalui Jeddah dan Madinah.

 

“Koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi terus kami lakukan, termasuk terkait pemeriksaan kesehatan jemaah, mekanisme pelaksanaan dam, dan tata kelola pelayanan di Tanah Suci,” ujar Gus Irfan.

 

Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah aspek krusial, antara lain:

 

Penerapan istitho’ah kesehatan sebagai syarat keberangkatan jemaah.

 

Pelaksanaan dam melalui lembaga resmi Adahi dan platform Nusuk Masar.

 

Integrasi data layanan haji, meliputi pembagian kloter, jadwal penerbangan, akomodasi, serta transportasi di Arab Saudi.

 

Pemerintah Saudi menekankan bahwa faktor kesehatan menjadi prioritas utama. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Indonesia akan memperketat pemeriksaan kesehatan calon jemaah agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan lancar dan aman.

 

Selain itu, sejumlah perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) dari Arab Saudi telah membuka kantor perwakilan di Indonesia untuk memperkuat koordinasi dan memastikan operasional haji berjalan lebih efektif.

 

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal penyelenggaraan haji 2026 yang diharapkan lebih tertib, sehat, dan berstandar pelayanan tinggi, sekaligus memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit