Empat Anggota Gangster Briges Ditangkap, Lukai Pengunjung Warung Angkringan Di Cikupa

TANGERANG - Unit reserse dan kriminal Polsek Cikupa menangkap empat anggota gangster Briges yang menyerang warga Kampung Cikupa, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang pekan lalu. Mereka ditangkap karena telah melukai enam warga yang sedang menikmati makanan di warung angkringan pada Jumat (30/12/2022)  malam.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Zamrul Aini menjelaskan empat orang yang ditangkap adalah Galang Anarki, Gunawan, Diki Setiawan dan Saeful Munawaroh. Salah satu di antara mereka sempat masuk rumah sakit karena diamuk massa.

Zamrul menyatakan serangan itu dilakukan 8 anggota gangster Briges dengan mengendarai 4 sepeda motor. Mereka tiba-tiba datang dan memukuli warga yang sedang makan di warung angkringan Citra Raya. Saat menganiaya warga, anggota gangster itu menggunakan botol, kunci pas, dan golok. Para pelaku memukul warga sambil berteriak menanyakan keberadaan anggota gangster XTC.

Ada 6 warga yang menjadi korban yaitu Girman, Saeful, Andika, Kisto, Abdul Muzid, dan Toni Setyawan. Mereka menyerang secara acak dan membabi buta,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Zamrul Aini kepada Satelit News, Kamis (5/1).

Akibat serangan itu, Girman mengalami luka sobek pada telinga kiri sedangkan Saeful luka sobek pada dahi sebelah kiri. Lalu, Andhika luka sobek 7 sentimeter pada kepala bagian atas dan Abdul Muzid luka sobek pada jari kanan serta dan Toni Setyawan luka lebam pergelangan tangan kiri.

"Warga yang terluka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Balaraja,” katanya.

Serangan anggota gangster Briges itu berakhir setelah mendapatkan perlawanan warga di sekitar lokasi. Mereka yang melihat aksi kebrutalan gangster langsung melawan sehingga para anggota Briges melarikan diri dan meninggalkan beberapa barang bukti yaitu bendera Briges, helm, senjata taham dan kunci pas.

Selain itu karena kewalahan menahan amukan warga, salah satu pelaku sampai tertinggal oleh temannya. Dia kemudian babak belur dihajar warga sekitar.

“Warga melakukan perlawanan, akhirnya para pelaku melarikan diri. Namun salah satu anggotanya tertinggal dan menjadi sasaran amukan warga,” katanya.

Warga yang berada di lokasi membawa anggota Briges ke Mapolsek Cikupa dan membuat laporan. Bermodalkan bendera dan jaket bertuliskan Briges yang tertinggal serta beberapa keterangan para saksi, akhirnya pihak Kepolisian Sektor Cikupa bersama Polresta Tangerang berhasil membekuk empat anggota yang bikin ulah di Citra Raya.

Penangkapan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Cikupa dipimpin  Kanit Reskrim Ipda Fikri Abdul Aziz S dan Unit Jatanras Polresta Tangerang dipimpin oleh Iptu AA Suryan. Para tersangka ditangkap pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 19.00 WIB di salah satu kontrakan di Kampung Talagasari RT 07/03, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Sementara empat lainnya masih masuk dalam daftar pencarian orang. Dari 4 anggota Briges yang berhasil ditangkap, satu diantaranya warga Cikupa. Sementara tiga pelaku lainnya warga Jawa Barat.

“Galang Anarki (22) warga Kabupaten Bandung Jawa Barat, Diki Setiawan Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Saeful Munawaroh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan terakhir Gunawan warga Kecamatan Cikupa. Kita tidak memberikan ampun kepada pelaku kejahatan yang mengganggu ketenangan dan ketertiban di jalan, apalagi sampai menimbulkan korban untuk wilayah Polresta Tangerang” ujar Zamrul Aini.

Kanit Reskrim Polsek Cikupa Ipda Fikri Gunawan menambahkan, berdasarkan pengakuan dari salah satu tersangka, mereka melakukan penyerangan dan mencari-cari anggota XTC dikarenakan dendam. Pasalnya, salah satu anggota Briges ada yang pernah dikeroyok oleh anggota XTC di lokasi tersebut.

“Berdasarkan pengakuannya, mereka berencana membalaskan dendam temannya yang pernah dikeroyok oleh gangster XTC di lokasi yang sama. Lalu mereka ke lokasi itu mencari anggota XTC,” ujar Fikri.

Salah satu tersangka Gunawan mengaku, Briges bermuara di Bandung Jawa Barat. Sementara anggota-anggota yang tersebar di Kabupaten Tangerang merupakan pendatang yang bermigrasi untuk mencari kerja.

“Semua pendatang, karena memang pusatnya ada di Bandung. Di Kabupaten Tangerang kurang lebih sebanyak 20 orang, lokasi nongkrong kami di Citra Raya, Bunderan 2,” ujarnya.