TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Ayo Cepat Buat Proyek Padat Karya

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Editor: admin
Sabtu, 21 Januari 2023 | 08:30 WIB
Kiki Iswara Darmayana
Kiki Iswara Darmayana

TANGSEL - Resesi dunia sudah di depan mata. Hingga minggu kedua Januari, sudah 47 negara masuk ruang perawatan iMF (Dana Moneter Internasional).

Penyebab utama ambruknya ekonomi negara miskin dan negara berkembang adalah perang Rusia Ukraina.

Akibat perang ini, suplai pangan dan energi tersumbat. Negaranegara yang tak memiliki cadangan pangan dan energi dalam jumlah besar, satu per satu kolaps.

Beberapa negara yang baru mencoba bangkit setelah pandemi Covid me andai, kini terpuruk lagi akibat terkena dampak perang tersebut.

Sampai saat ini belum ada tanda tanda kapan perang Rusia - Ukraina berakhir. semakin lama kedua negara itu berperang, ekonomi dunia akan semakin terpuruk. Keadaan bakal bertambah parah, apabila konflik China-Taiwan memanas.

Akibat memburuknya ekonomi global, angka pengangguran di negara-negara berkembang diramalkan naik 10 hingga 15 persen. Sedangkan di negara maju, sampai akhir tahun ini diperkirakan tak akan ada tambahan lapangan kerja baru.

Ekonomi Indonesia tahun 2022 masih bisa tumbuh 5,2 persen. Tapi karena tantangan global tahun ini jauh lebih berat dari tahun lalu, Bank Dunia dan IMF meramalkan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,8 persen saja.

Oleh karena itu, agar roda perekonomian rakyat di lapisan paling bawah tetap berputar, kita berharap pemerintah segera membuat proyek-proyek padat karya. Terutama proyek pembangunan jalan kabupaten, waduk-waduk kecil dan saluran irigasi.

Para penggangguran dan korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bisa bekerja di proyek-proyek padat karya. Dengan bekerja di proyek padat karya, mereka akan memperoleh penghasilan rata-rata Rp 600 ribu hingga Rp 750 ribu per minggu.

Uang yang diperoleh dari proyek padat karya, plus bantuan sosial tunai bisa dipakai untuk membeli beras dan lauk pauk. Artinya, dengan adanya proyek padat karya, rakyat tak akan kelaparan.

Supaya proyek padat karya bisa berjalan sepanjang tahun dan tersebar luas di seluruh pelosok daerah, alokasi anggarannya mesti berada di bawah Kementerian PUPR.

Kalau perlu anggaran pembangunan kementerian lain, sebagian dialihkan untuk proyek padat karya dan ditangani Kementerian PUPR.

Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga perlu secepatnya membuat proyek-proyek padat karya.

Dengan adanya proyek padat karya, orang-orang miskin akan tertolong dan mereka yang hampir miskin tidak akan turun kelas jadi miskin.rm.id

Komentar:
ePaper Edisi 09 Mei 2025
Berita Populer
01
Juara Liga Italia 2025 Napoli Ditantang Genoa

Olahraga | 1 hari yang lalu

02
Golek Buta FC Bukan Tim Kaleng-kaleng

Olahraga | 2 hari yang lalu

05
07
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 10 Mei 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

08
Ajang Dejan FC Panaskan Mesin Songsong Liga 3

Olahraga | 1 hari yang lalu

09
10
2 Lokasi SIM Keliling Depok Sabtu 10 Mei 2025

Nasional | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit