Kini, Sandi Jadi Anak Penurut

JAKARTA - Usai “disidang” Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto karena dikabarkan akan pindah ke PPP, sikap Sandiaga Uno berubah drastis. Kini, Sandi jadi anak penurut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu pun mulai aktif lagi di Gerindra dan dukung Prabowo jadi capres.

Sikap penurut Sandi itu bisa dilihat dari kehadirannya saat peresmian sekretariat bersama (sekber) Gerindra dengan PKB, kemarin. Sandi tiba di sekber yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB dengan menumpangi Hyundai Ioniq 5 berpelat nomor B 1775 RFO.

Mengenakan kemeja putih dan celana krem dipadu peci hitam, Sandi langsung masuk ke sekber dan disambut Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Kader yang hadir di sekber itu pun langsung riuh saat Sandi dan Dasco bersalaman ala salam komando. Pasalnya, selama ini, Dasco yang menyindir Sandi karena terlalu dekat dengan PPP.

Selain itu, dalam acara peresmian ini, Sandi dan Prabowo tampak akrab. Sandi setia berada di baris belakang Menteri Pertahanan itu. Hingga kedua nya kompak mengangkat tangan bersama sesaat sebelum acara peresmian dimulai.

Momen ini semakin menegaskan Sandi sebagai kader Prabowo. Sandi menyatakan loyal dan komitmen untuk mendukung bos Gerindra da lam kontestasi Pilpres 2024.

“Sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung,” kata Sandi, di sela-sela peresmian.

Terkait kedekatannya dengan PPP, Sandi menegaskan telah menjelaskan secara gamblang ke Prabowo. Dia menyatakan setia terhadap partai berlam-bang kepala Garuda tersebut.

“Oh nggak ada (lompat ke PPP). Itu sudah clear. Ini pakai baju Gerindra. Jadi sudah clear,” ungkapnya.

Lagi pula, kehadirannya di beberapa kali acara PPP sesuai instruksi Prabowo. Karena berkaitan dengan fungsi dan tugas menteri.

"Pak Prabowo menyampaikan bahwa itu wajib hukumnya kalau diundang hadir oleh siapapun da lam kapasitas menteri untuk berjuang bersama dengan masyarakat membangkitkan ekonomi,” cetus Sandi.

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku gembira koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digagas partainya bersama PKB punya kantor bersama.

"Tahapan untuk Pemilu 2024 sudah kira-kira satu tahun lagi dari sekarang, dan inilah kerja bareng yang mudah-mudahan akan membawa keberkahan ke depan,” harap dia.

Untuk diketahui, beberapa kali Sandi jarang menghadiri acara Gerindra. Sandi malah lebih hadir di acara PPP. Gara-gara itu, Sandi pun disebut-sebut akan pindah partai ke PPP.

Lalu apa kata pengamat soal peruba-han sikap Sandi? Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia (IPI), Ba wono Kumoro mengatakan, sebagai kader Gerindra, Sandi memang harus ber sikap taat terhadap keputusan partai. Di mana Gerindra telah memutuskan untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

“Sandi kan saat ini dapat menduduki kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini pun juga atas dukungan Gerindra,” jelas Bawono kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Hal senada dikatakan, Direktur Ek-sekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro. Dia menilai, hubungan Sandi dengan Gerindra baik-baik saja. Tidak ada permasalahan serius. Hanya soal kesalahpahaman Sandi dihubung-hubungkan dengan PPP.

“Sandi memang taat terhadap partai, karena sejak awal ini hanya miss communication,” tandas Agung.

Sementara, Direktur Eksekutif In-donesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut kehadiran Sandi tidak menjamin hilangnya isu mantan Ketua Umum HIPMI itu hengkang ke PPP.

“Namun sekurangnya Sandi memahami posisi saat ini ia memang masih Gerindra, terlebih dalam kegiatan tersebut tidak saja dihadiri Prabowo melainkan juga elit Gerindra yang bisa menjadi penanda kuat, jika Sandi masih dalam komando Prabowo,” tukas Dedi. rm.id