TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

DPR Puji TNI Vonis Seumur Hidup Perwira Pelaku Mutilasi Warga Nduga Papua

Laporan: AY
Kamis, 26 Januari 2023 | 10:34 WIB
Christina Aryani Anggota Komisi I DPR. (Ist)
Christina Aryani Anggota Komisi I DPR. (Ist)

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani mengapresiasi, vonis seumur hidup dan pemecatan dari TNI terhadap Mayor Helmanto Fransiskus Dhaki, seorang perwira pelaku pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap warga Suku Nduga Papua. Hal ini membuktikan komitmen TNI yang sejak awal memastikan kasus ini diproses secara adil dengan hukuman yang sesuai terhadap pelaku kejahatan.

"Kami mengapresiasi putusan ini apalagi tuntutan yang tadinya cuma 4 tahun putusannya jadi seumur hidup. Ini adalah putusan yang setimpal dengan perbuatan dan memenuhi rasa keadilan terhadap korban," ungkap Christina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/1).

Menurut Christina, kasus mutilasi warga Nduga sejak awal menjadi perhatian pemerintah, DPR dan publik secara luas bahkan dunia internasional karena terkait pelanggaran HAM berat.

"Langkah majunya, putusan ini memperlihatkan bahwa aspek HAM di Papua yang mungkin selama ini ada yang pesimis sekarang bisa kembali memiliki harapan," lanjut Christina. 

Lebih dari itu apresiasi juga diberikannya pada Panglima TNI Marsekal Yudo Margono yang diyakini Christina memberi perhatian khusus pada kasus ini yang ujung putusannya terhadap orang dengan pangkat perwira sekali pun mendapat hukuman yang setimpal.

"Bicara skala kejahatan, perbuatan ini sadis dan biadab. Kami apresiasi Panglima TNI yang telah memonitor kasus ini yang mana pernah kami mintakan komitmen beliau saat fit and proper di DPR beberapa waktu lalu agar penegakan hukum tetap menjadi perhatian. Ini kita apresiasi Pak Yudo juga," kata Christina.

Christina berharap, kasus mutilasi Nduga bisa menjadi pintu masuk untuk mengembalikan kepercayaan publik pada militer utamanya di Papua. Dia yakin TNI ke depan akan lebih baik, makin profesional, tidak dianggap melindungi anggota jika ada pelanggaran dan kasus mutilasi Nduga ini bisa jadi pelajaran yang amat berharga ke depannya.

“Khususnya juga untuk kembali merebut kepercayaan masyarakat di wilayah Papua," pungkas Christina. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo