TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jangan Sampai Rakyat Lapar

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Sabtu, 28 Januari 2023 | 08:12 WIB
Kiki Iswara Darmayana
Kiki Iswara Darmayana

TANGSEL - Perang Rusia - Ukraina membuat ekonomi dunia babak belur. Ini terutama akibat tersumbatnya suplai pangan dan energi ke puluhan negara di Eropa, Asia dan Afrika.

Kita belum tahu kapan perang akan berakhir. Semakin lama perang itu terjadi, ekonomi dunia akan semakin suram.

Akibat tersumbatnya suplai bahan pangan utama, stok pangan di puluhan negara menipis. Bahkan, belasan negara kini sudah mengalami kekurangan cadangan pangan.

Ada negara yang kekurangan stok gandum. ada juga yang kekurangan stok beras. Mereka berjuang keras melobi negara-negara yang punya cadangan pangan besar.

Bahkan, tidak sedikit yang berani membeli gandum atau beras dengan harga 10 persen di atas harga pasar, asal kan proses pengirimannya cepat.

Negara-negara yang tak memiliki stok pangan, mulai ketakutan. Mereka takut rakyatnya kelaparan, apabila dalam waktu dekat tak ada tambahan suplai gandum atau beras.

Kita beruntung, karena masih memiliki cadangan beras ratusan ribu ton. Dan, supaya lebih aman, Indonesia menambah stok dengan mengimpor 500 ribu ton beras. Proses pengapalannya harus selesai sebelum panen raya mendatang ini.

Kita berharap, menjelang Puasa dan Lebaran tidak terjadi lonjakan harga beras. Oleh karena itu, satu dua bulan ke depan, tak boleh ada kelangkaan beras di pasar.

Ayo cepat tambah pasokan beras ke pasar-pasar tradisional. Sehingga rakyat di lapisan bawah bisa membeli beras dengan mudah dan murah.

Kita juga berharap, ke depan ini, di kota-kota kecamatan, pemerintah daerah bersama-sama pengusaha setempat dan BUMN seminggu sekali mengadakan pasar murah sembako.

Tahun ini kondisi ekonomi dunia diramalkan jauh lebih buruk dari tahun 2022. Babak belurnya ekonomi global bisa mengakibatkan penurunan angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, supaya rakyat yang ada di lapisan paling bawah tetap bisa makan, pemerintah perlu menyiapkan bantuan sosial (bansos) tunai dan sembako.

Kita tidak ingin di negeri ini ada orang yang kelaparan, karena tak mampu membeli beras. Untuk mereka ini harus disiapkan uang tunai dan beras. Sehingga mereka bisa membeli beras dan memasak.

Sekali lagi, pemerintah harus memiliki stok beras dalam jumlah besar. Sehingga begitu ada tanda-tanda, kelangkaan beras di daerah tertentu, Bulog bisa langsung turun tangan, melakukan operasi pasar beras.

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo