Dekranasda Tangsel Bertekad Tingkatkan Kualitas Produk Kerajinan Daerah

CIPUTAT - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertekad meningkatkan kualitas produk kreatif dan kerajinan asli daerah supaya mampu berdaya saing di pasar yang lebih luas. 

Hal tersebut dipaparkan Ketua Dekranasda Kota Tangsel, Truetami Ajeng Pilar Saga, dalam kegiatan Sosialisasi Program Kerja 2023 Dekranasda di Kecamatan Ciputat, Senin (13/2/2023). 

Ia menerangkan, demi kemajuan produk kreatif dan kerajinan di wilayahnya, Dekranasda memiliki langkah strategis yang terangkum dalam visi organisasi. 

"Yakni demi terwujudnya ekonomi kreatif dan menjadikan Tangsel sebagai kota industri kreatif. Kalau jadi kota industri kreatif, sub sektornya sudah harus jadi berjalan dengan baik yang ujungnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) kota itu menjadi lebih baik lagi," terang Truetami dalam sambutannya di hadapan para pengurus Dekranasda tingkat kecamatan dan kelurahan di Ciputat, Tangsel.

Dengan begitu, lanjut Truetami, diharapkan pula kualitas UMKM maupun industri kreatif, serta para pelaku ekonomi di wilayah termuda se-Banten ini menjadi sejahtera. 

"Untuk mewujudkan ini, didukung oleh lima misi. Yaitu pertama, mengembangkan kualitas produk, kualitas sumber daya manusia, dan kualitas usaha yang berdaya saing. Kedua, meningkatkan sarana prasarana promosi dan publikasi produk yang inovatif dan kreatif," paparnya. 

Tak sampai di situ, Dekranasda memiliki misi untuk menciptakan peluang investasi dan permodalan berupa nilai ekonomi anggota dapat lebih meningkat. 

"Kemudian meningkatkan hubungan kerja sama dari seluruh unsur yang berbasis kolaborasi dan komunitas pelaku seni kreatif. Saya yakin seperti Pak Camat, Pak Lurah, Bu Camat, dan Bu Lurah lebih mengetahui potensi apa yang ada di wilayah dibandingkan kami yang ada di kota. Serta yang terpenting, mengaktualisasi nilai-nilai tradisi, warisan, dan budaya yang unggul dan modern," imbuhnya. 

Untuk menjalankan kelima misi tersebut, Dekranasda Kota Tangsel memiliki sederet program unggulan. Baik yang berskala nasional ataupun lokal. 

"Kami selalu mengikuti kegiatan nasional. Mulai dari pameran, Apeksi, dan kita akan bekerjasama akan mengadakan pameran di Jogja. Kita disuruh berjualan di sana. Menurut saya sasaran ekonominya tinggi. Jogja kan sudah jadi kota wisata, kenapa enggan kita ikut di sana. Lalu, kita mau ngadain bazaar, kegiatan kurasi produk pameran nasional yang siap ekspor untuk membangun produk di wilayah menjadi lebih baik," paparnya.

Sementara itu, Camat Ciputat, Mamat menyatakan, Dekranasda bukanlah organisasi kecil. 

"Dekranasda bukan kaleng-kaleng. Jadi bukan asal, ibu sudah ditunjuk pengurus itu luar biasa. Harus mem-booming di Ciputat. Ini tergantung kitanya. Kita dituntut masing-masing kelurahan agar ada program apa. Untuk sementara ini diutamakan kerajinan berupa batik dan rajut. Ternyata ada ahlinya, kita harus belajar dulu jangan instan," tuturnya. 

Dengan sosialisasi ini, Ia termotivasi untuk mampu menghadirkan produk kebanggaan wilayah Ciputat. 

"Kalau sudah produk dari kita, kita punya kebanggaan tersendiri. Ada produk hasil dari masing-masing wilayah. Ini dituntut untuk teman Dekranasda harus punya kreativitas. Jadi punya, perkumpulan yang luar biasa. Karena ga semua daerah punya Dekranasda. Kita Tangsel yang sudah terbentuk sampai kelurahan. Wadah sudah ada nanti setelah punya produk, untuk menjualnya sudah ada. Kesempatan harus dimanfaatkan," pungkasnya.