TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ancaman Serius Begal Data Era Society 5.0

Al Quran Memberikan Solusi Atas Problematika Ini

Laporan: Sudin Antoro
Selasa, 14 Februari 2023 | 07:00 WIB
Hilya Maylaffayza tengah membawa piala terbaik ke satu Karya Ilmiah Al Quran golongan putri, pada MTQ Ke XIV Kota Tangsel tahun 2023.
Hilya Maylaffayza tengah membawa piala terbaik ke satu Karya Ilmiah Al Quran golongan putri, pada MTQ Ke XIV Kota Tangsel tahun 2023.

CIPUTAT TIMUR -Hilya Maylaffayza baru saja menyabet juara pertama pada lomba karya tulis ilmiah Al Quran tingkat Kota Tangsel melalui MTQ ke XIV. Gelaran tahunan ini dihelat selama empat hari sejak 8 hingga 11 Februari 2023 berlokasi di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Panitia MTQ ke XIV adalah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tangerang Selatan. Sedikitnya ada dua tema besar yang dilombakan,  pertama tentang Al-Qur’an Menjawab Tantangan Era Society 5.0. Kedua Restorasi Peradaban Umat Islam.

Tujuannya Analisa dan pemikiran para peserta mampu menyodorkan solusi apa yang cocok bagi masyarakat dewasa ini. Diambil dari dua sudut pandang tema besar tersebut.

Bagi mahasiswi semester 6 Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, era society 5.0 hari ini telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.

Gelombang disrupsi transformasi digital ini melahirkan fenomena baru yang mengkhawatirkan. Yaitu kemunculan begal digital. Begal digital adalah istilah yang merujuk pada pelaku pencurian data berbasis online.

Hal ini terbukti dengan kasus pencurian digital yang menyerang 1,04 juta pengguna pada tahun 2022. Bahkan, setiap menitnya 8 akun diterpa pencurian data.

Realita ini sangat kontradiktif dengan tujuan era society 5.0, di mana arah konsep ini  yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang benar-benar bisa menikmati hidup dan nyaman dengan kehadiran teknologi. Akan tetapi di sisi lain, keberadaan teknologi justru mengancam kehidupan manusia.

“Nah, atas hal inilah saya tertarik untuk mengkaji keotentikan naratif Al-Qur’an dalam menangkal begal digital.  Bahwa fenomena begal digital di era society 5.0 semakin diamini oleh kecanggihan teknologi. Rentetan polemik kasus begal digital semakin riuh memenuhi jagat digital. Satu kasus di antaranya menerpa data BPJS Kesehatan milik 279 juta penduduk Indonesia. Pencurian ini berimbas negatif ke berbagai elemen masyarakat,” ujarnya pada satu kesempatan wawancara. 

Peserta asal Kecamatan Pamulang itu, menghadirkan formulasi dari Al-Qur’an untuk menjawab tantangan di era society 5.0 ini. Salah satunya terinspirasi dari Qur’an surah Al Anfal ayat 27.

Bahwasanya pemerintah bersama DPR harus menjalankan amanah UUD 1945 pasal 28 G ayat 1 utk membuat undang-undang privasi data yang lebih spesifik.

Dalam Al Quran disebutkan:

“Janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”

Itulah mengapa dirinya memilih yang pertama. Kenapa? Karena menurut Hilya tema ini sangat dekat dengan kehidupan manusia di era modern.

Manusia masa kini hendaknya fokus pada persoalan-persoalan etika yang bisa diformulasikan dengan solusi Qurani, tidak hanya terjebak pada masalah teologi dan ukhrawi.

“Tentu sangat bisa menjadi solusi di masyarakat karena masalah begal digital ini dilematis. Ketika masyarakat terlena dengan tumpukan masalah pencurian data yang banyak dan belum menemukan solusinya. Maka kehidupan manusia akan terancam. Contohnya manusia rentan menjadi target pinjaman online ilegal, pembobolan rekening, hingga target telemarketing,” tambah ia yang juga pernah mewakili Tangsel dalam ajang MTQ Tingkat Provinsi Banten tahun lalu.  

Di sini ia menyajikan solusi Al-Qur’an yang diformulasikan dengan kondisi terkini, sehingga solusinya aplikatif dan mampu diaplikasikan dengan baik.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo