TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pelatihan Kerja, Operasi Pasar & Sentra Pertanian

Tiga Dinas Perang Program 2024

Laporan: Sudin Antoro
Jumat, 24 Februari 2023 | 07:15 WIB
Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melangsungkan paparan program kerja tahun 2024 mendatang.
Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melangsungkan paparan program kerja tahun 2024 mendatang.

SERPONG-Persoalan pengangguran hingga perdagangan, dan pertanian menjadi pembahasan utama di Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (23/2). 
 Forum itu diikuti Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangsel. Digelar di salah satu resto di bilangan Serpong.
 Kepala Disperindag Kota Tangsel, Heru Agus Santoso menyampaikan, program pada 2024 mendatang diharapkan para peserta memberikan usulan, masukan atau koreksi. Jangan lagi saat program berjalan, di wilayah masih menanyakan apakah ada kegiatan. Kesempatan Forum OPD adalah untuk membahas bersama-sama usulan dan program ke depan.
 “Untuk program 2024 mohon masukan dan kerjasamanya. Misalnya soal stabilitas harga kerjasama dengan Bulog dan operasi pasar. Atau membuat toko pintar. Maka masukan bapak dan ibu sekalian sejalan dengan program Wali Kota. Bahwa kami programnya mengambil misi Wali Kota dengan pengembangan ekonomi kreatif. Jadi bagaimana pengembangan IKM, seperti  penguatan ekspor IKM, dan lain sebagainya. Sehingga program 2024 tidak lagi ada yang menanyakan program ini ada atau tidak. Tapi bagaimana tahun ini kita rumuskan bersama,” ujar Heru.
 Dia melanjutkan, di 2024 sedikitnya ada 10 program dengan 23 kegiatan program perencanaan dan pembangunan fisik, pengendalian izin industri, dan program pengelolaan sistem informasi industri nasional, dan beberapa program pengembangan ekspor, peningkatan sarana perdagangan, serta program stabilisasi harga barang. “Pagu anggaran 17 miliar yang di dalamnya terdapat belanja rutin,” tambah ia.
 Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Yepi Suherman memaparkan, sedikitnya ada 9 program yang akan dilakukan yakni, tentang penanganan kerawanan pangan, keamanan pangan, pemanfaatan lahan terbatas, optimalkan pengawasan hewan, pembinaan terhadap kelompok petani dan pembudidaya ikan serta pengembangan sentra yang ada di wilayah.  
 Ia menjabarkan, contoh bagaimana upaya memperkuat ketahanan pangan salah satunya yang dapat dilakukan semua masyarakat dengan menanam sayuran di sekeliling rumah. Menggunakan polybag. Dengan pola tanam mudah, dapat menambah nilai lebih bagi masyarakat. Paling tidak mengurangi ongkos belanja setiap hari.
 “Bagaimana menanam dengan polybag di rumah masing-masing. Jika sudah dilakukan di semua masyarakat, maka kita akan lebih fokus bagaimana membuat sentra-sentra yang ada di Tangsel. Sentara ini nanti akan tersebar di tujuh kecamatan dengan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri,” bebernya.
 Nantinya setiap wilayah dapat diandalkan dalam jumlah besar sentra yang telah dikelola. Bukan hanya itu, nanti juga bakal memikirkan bagaimana sistem pemasarannya. Tentunya dengan melibatkan banyak pihak.agar hasil panennya mudah dipasarkan secara luas.
 “Sehingga Tangsel bisa menghasilkan pertanian perkotaan. Kita yang dilakukan bagaimana bisa berkembang dengan pangsa pasar yang pasti. Selama ini para petani setelah panen bingung mau menjual kemana. Seperti Tangsel terkenal penghasil jamur merang. Dan setelah Covid-19 akan dikembangkan lagi soal pertanian jamur merang,” paparnya.
 Pihaknya juga bakal, menggandeng para pengelola bank sampah, serta TPS3R dengan harapan komposternya dari olahan sampah organik. Pola kerjasama seperti ini untuk membangun kesinambungan satu dengan yang lain. 
 “Kita juga akan undang bank sampah dan TPS3R agar bisa berkesinambungan. Seperti pupuk organiknya bisa untuk bahan media tanam,”tutupnya. 
 Sementara, Sekretaris Disnaker Kota Tangsel, Ucok AH Siagian memaparkan, secara garis besar terkait pengentasan pengangguran. Menurut Ucok, salah satunya dengan cara memberikan mereka bekal ilmu. Ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan. Sehingga mereka setelah dibina mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian. 
 “Dilatih, disertifikasi, dan ditempatkan atau disingkat tiga D, dengan tujuan slogan Disnaker, Kolaborasi, Tangsel Kompeten. Tentu ini dapat terwujud  berkat kolaborasi dengan forum-forum yang ada,” tambah ia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo