TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kata Hasto, Puan Masuk Radar Jokowi

Laporan: AY
Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:58 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut nama Ketua DPR, Puan Maharani, masuk radar Presiden Jokowi sebagai capres. Politisi banteng itu bersaing dengan teman satu partainya, Ganjar Pranowo.

Soal nama Puan masuk salah satu bakal capres yang didukung Jokowi diungkap Hasto di Jakarta, kemarin. Selain Puan dan Ganjar, kata dia, ada nama Erick Thohir dan Sandiaga Uno. Menurut Hasto, nama-nama itu dinilai memiliki persepsi elektoral yang positif.

"Pak Jokowi memang mengajak mereka yang secara elektoral itu dipersepsikan positif," ucap Hasto.

Menurut Hasto, beberapa nama itu dianggap mampu melanjutkan program presiden. Termasuk di antaranya melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sehingga penerus Presiden Jokowi harus dapat dipastikan mendukung program tersebut.

"Itu kan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya pemimpin masa depan. Pemimpin yang melanjutkan kebijakan pembangunan Pak Jokowi termasuk pemindahan Ibu Kota Negara. Jadi bukan pada preferensi dari presiden," ucap Hasto.

Namun, Hasto meyakini, Jokowi memahami bahwa urusan pencalonan presiden dari PDIP mutlak ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apalagi, menurut Hasto, Jokowi merupakan kader partai harus memahami mekanisme internal dalam partai.

Bagaimana tanggapan pengamat? Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Achmad Khoirul Umam menilai, sebagai presiden, Jokowi pasti punya banyak nama dalam kantongnya untuk dijadikan penerusnya.

Bahkan di beberapa kesempatan, Jokowi sering memanggil satu per satu nama-nama tersebut. Mulai dari Ganjar yang pernah disinggung Jokowi memiliki kriteria sebagai Capres. Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono pun sempat digadang-gadang Jokpwi.

"Jika Puan masuk dalam radar, itu wajar. Namun apakah nama Puan akan diberikan political endorsement sebagaimana Jokowi membuatkan panggung kepada Prabowo dan Ganjar, sejauh ini belum tampak tanda-tandanya," kata Umam.

Menurut dia, meski Puan telah melakukan banyak hal untuk partainya, namun untuk dicalonkan menjadi capres memang harus dilihat dari elektabilitasnya. Saat ini, Puan belum memiliki basis elektabilitas yang memadai.

"Pada akhirnya, kearifan dan kebijaksaan politik Megawati akan menentukan pilihan yang terbaik untuk PDIP, apakah mengikuti arus ataukah akan memperjuangkan keyakinannya," jelasnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut, Puan memenuhi syarat sebagai capres PDIP.

“Kader loyal dan miliki ikatan kebatinan dengan ideologi Bung Karno, itu mengarah pada sosok Puan Maharani,” kata Dedi.

Menurut Dedi, selain kader yang dinilai lebih terjamin loyalitasnya, Puan juga terbukti tidak terlalu ambisius dan ngotot untuk maju pada gelaran Pilpres 2024.

Dia mengatakan, Ketua DPR itu taat pada aturan main dan keputusan PDIP. Meski posisinya penting di partai, tapi Puan paham urusan pencapresan menunggu keputusan Mega.

“Ini bukti kepatuhan Puan pada keputusan ketua umum PDIP,” ujarnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo