TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Waspada Modus Pelecehan Anak, DWP Tangerang: Jaga Anak dan Lingkungan Sekitar

Laporan: Siti Humaeroh
Jumat, 01 Juli 2022 | 12:55 WIB
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang Saat Menggelar Edukasi Perihal Pentingnya Menjaga Anak Dari Pelecehan Seksual Bermodus Grooming. (tangselpos.id/sh)
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang Saat Menggelar Edukasi Perihal Pentingnya Menjaga Anak Dari Pelecehan Seksual Bermodus Grooming. (tangselpos.id/sh)

TANGERANG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang menekankan perihal bahaya akan modus pelecehan anak yang berada di sekitar lingkungan, khususnya di masyarakat Kota Tangerang. Sebab hal tersebut dapat merugikan anak, terlebih banyaknya pelecehan anak yang dilakukan salah satunya dengan adanya modus grooming dengan diiming-imingi kepada anak.

Wakil Ketua I DWP Kota Tangerang, Nita Kiki menyampaikan bahwa penting untuk kontribusi para istri dalam menekan angka pelecehan seksual kepada anak-anak. Oleh sebab itu, perlu adanya edukasi yang dapat memberikan pemahaman bagi pentingnya menjaga anak dari ancaman pelecehan.

“Bahkan, dapat mengambil peran dalam penekanan angka kasus pelecehan atau kejahatan seksual pada anak di Kota Tangerang,” tutur Nita, Jum’at, (1/7/2022).

Lanjut Nita, untuk menjawab hal tersebut maka diadakan sebuah diskusi bersama pakar psikolog anak yaitu dr. Seto Mulyadi,M.Psi atau Kak Seto dalam sebuah webinar dengan bertemakan Waspada Bahaya Modus Grooming Pelecehan Seksual pada Anak, maka dengan kegiatan tersebut diharapkan agar para istri memahami karakter anak-anak mereka dan bisa menjaga mereka dari kejahatan seksual.

“Untuk lebih memahami, mencegah hingga meminimalisir kemungkinan terjadinya grooming pada anak-anak kita. Tak terkecuali, dengan ilmu yang didapat juga dapat dishare ke lingkungan sekitar, untuk menjaga anak-anak di lingkungan sekitar,” sambungnya.

Sebagai informasi, Grooming merupakan metode atau cara pendekatan orang dewasa agar dapat membangun hubungan, kepercayaan, dan ikatan emosional dengan seorang anak atau anak di bawah umur. Sehingga anak dapat tertarik kepada orang tersebut, hingga bisa memungkinkan berujung pada tindakan pelecehan.

Pakar Psikolog Anak, dr. Seto Mulyadi,M.Psi menuturkan bahwa dalam modus grooming, orang dewasa tersebut nantinya dapat memanipulasi anak, mengekploitasi hingga melecehkan korban.

“Dalam modus ini, pelaku melakukan manipulasi, mengeksploitasi, bahkan melecehkan korban. Hal ini, sangat berdampak pada kondisi kesehatan mental korban, dan dapat meningkatkan depresi, trauma, gangguan kemasan, gangguan kepribadian dan sebagainya. Maka, orangtua harus mengenal dan mengetahui cara penanganannya yang tepat,” ujar Kak Seto.

Dengan begitu, pengawasan orang tua diperlukan untuk dapat memangau segala aktivitas dan orang-orang yang dikenali anak. Sehingga dengan demikian dapat meminimalisir modus grooming bagi anak-anak di bawah umur.

Adapun pengawasan orang tua, lanjut Kak Seto yaitu dengan memberikan komunikasi dua arah, saling bercerita serta dapat mengkonsultasikan hal tersebut kepada psikolog.

“Terpenting, membangun komunikasi diskusi sejak dini, sehingga anak-anak terbiasa terbuka atas apa yang mereka rasakan atau mereka alami disetia harinya. Pastinya, tidak ragu datang ke psikolog jika kondisi anak memang membutuhkan penanganan yang serius,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo