TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Akibat Berkurangnya Pasokan

Harga Cabai, Tomat Hingga Bawang di Pasar Pandeglang Mulai Naik

Oleh: Ari Supriadi
Senin, 06 Juni 2022 | 21:33 WIB
Aktivitas di Pasar Badak Pandeglang. (Dok. Tangsel Pos)
Aktivitas di Pasar Badak Pandeglang. (Dok. Tangsel Pos)

PANDEGLANG - Harga sejumlah bahan bumbu dapur di Pasar Badak Pandeglang, seperti bawang merah, tomat, dan cabai rawit mulai mengalami kenaikan.

Pantau di Pasar Badak Pandeglang, Senin (6/6/2022) kenaikan harga yang mencapai 100 persen ini terjadi pada cabai rawit oranye yang saat ini di jual seharga Rp 120.000 per kilogram dari harga sebelumnya dijual Rp 32.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 80.000 dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram.  

Sementara bawang merah dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 13.000 per kilogram, serta tomat dari sebelumnya dijual Rp 5.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Ningsih mengatakan kenaikan harga sejumlah bumbu dapur terjadi sejak tiga hari lalu. Kenaikan harga diduga kurangnya pasokan dari para petani karena gagal panen.

"Kenaikan sudah sekitar tiga hari, ini tidak bertahan tapi langsung naik begitu saja. Menurut informasi katanya akibat pasokan kurang petani gagal panen," ungkap Ningsih.

Akibat kondisi tersebut kini omzetnya menurun sekitar 20 persen karena pembeli juga mengurangi jumlah belanjaan. "Pembelian kurang, ya omzet juga ada penurunan sekitar 20 persen setiap harinya," singkatnya.

Sementara, pedagang makanan, Didin, mengaku sangat keberatan dengan tingginya harga bahan bumbu dapur yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Dirinya terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai, dari biasanya lima kilogram kini hanya satu kilogram.

"Sangat mengeluh dengan kenaikan ini, pembelian pun saya dikurangi. Pemasukan dengan pengeluaran karena lebih besar pengeluaran, karena saya cuma jualan seblak di rumah," kata Didin.

Didin berharap, pemerintah daerah bisa kembali menstabilkan harga di pasaran, sehingga perekonomian masyarakat dapat kembali normal.

"Saya berharap agar pemerintah segera turun tangan mengatasi kenaikan harga ini, saya sebagai warga sangat keberatan," imbuhnya.(rie)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo