Bintang Porno Stormy Daniels Minum Sampanye Rayakan Dakwaan Kriminal Trump

AS - Bintang film porno Stormy Daniels minum sampanye untuk merayakan dakwaan kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap mantan Presiden Amerika Serikat.
Mantan Presiden Donald Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang menghadapi dakwaan kriminal setelah Dewan Juri di Manhattan, New York, memutuskan menjatuhkan dakwaan, Kamis (30/3) waktu setempat atas dugaan membayar uang tutup kepada Daniels pada 2016, jelang Pilpres AS, atas kasus perselingkuhan.
Trump telah membantah tuduhan itu, yang menurutnya bermotif politik. Apalagi Trump merupakan kandidat capres dari Partai Republik untuk Pilpres AS 2024. Sementara Jaksa Distrik Manhattan, New York, Alvin Bragg merupakan seorang Demokrat.
Daniels menanggapi dakwaan tersebut dengan berterima kasih kepada para pendukungnya dan mengatakan telah merayakan kabar tersebut dengan sampanye. Dia juga menyatakan, dakwaan Trump telah meningkatkan penjualan barak bermerek yang dia keluarkan dan permintaan tanda tangan.
"Terima kasih semua atas dukungan dan cintanya!" cuit Daniels di Twitter. "Banyak yang kirim pesan yang tidak dapat saya balas satu persatu, juga tidak ingin menumpahkan sampanye saya (mengedipkan mata dengan emoji lidah)," lanjutnya.
Michael Cohen, mantan pengacara pribadi dan "fixer" Trump, tampaknya juga merayakan kabar tersebut.
Cohen menjalani hukuman penjara setelah mengaku bersalah pada 2018 atas tuduhan dana kampanye dan penipuan terkait pembayaran Daniels. Sejak saat itu, ia menjadi pengkritik Trump yang vokal.
Nama Cohen mengemuka ke media setelah Daniels cuap-cuap soal perselingkuhannya dengan Trump pada 2006. Namun, menjelang pemilihan umum pada Oktober 2016, Cohen yang masih menjadi pengacara Trump, mengeluarkan uang dari kantong pribadi sebagai bayaran agar Daniels tutup mulut.
Trump menyatakan ia telah mengganti uang Cohen sebesar 130.000 dolar AS (sekitar Rp 2 miliar). Trump juga menegaskan, uang itu tidak diambil dari dana kampanye.
Yang terbaru, Cohen memberikan kesaksian di hadapan dewan juri sebagai bagian dari penyelidikan Bragg, terhadap Presiden ke-45 AS itu.
"Pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, seorang mantan presiden dimintai pertanggungjawaban dan dakwaan resmi telah dijatuhkan," kata Cohen kepada MSNBC.
"Lebih penting dari itu, hal ini menunjukkan bahwa supremasi hukum, keadilan masih ada di negara ini. Dan pertanggungjawaban itu sangat penting," tandasnya. rm.id
TangselCity | 21 jam yang lalu
Galeri | 3 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 jam yang lalu