TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pastikan Informasi Hanya Dari Puspen

Hanya 1 Orang Prajurit TNI Yang Gugur Di Nduga Papua

Laporan: AY
Senin, 17 April 2023 | 03:59 WIB
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat memberikan konferensi pers. Foto : Ist
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat memberikan konferensi pers. Foto : Ist

JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono meluruskan kabar enam anggota TNI yang gugur dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu (15/4) sore.

Menurutnya, hanya satu prajurit Yonif 321/GT yang gugur saat melaksanakan tugas di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang. Hanya satu orang atas nama Pratu Miftahul Arifin. Informasi lain belum kami dapatkan, karena kesulitan untuk mencapai lokasi akibat cuaca tidak menentu," ujar Julius dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4).

Julius menjelaskan, awalnya, Pratu Arifin bersama rombongan Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di Mugi, melakukan penyisiran untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Tiba-tiba saja, ada serangan KKB yang menyebabkan Pratu Arifin jatuh, ke jurang kedalaman 15 meter.

"Ketika mencoba menolong, tetapi mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya, masih dalam tahap pendalaman," tutur Julius.

Meski terkendala, Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan pasukannya untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal.

Terkait situasi ini, Julius meminta media untuk mengacu pada informasi dari Puspen TNI. 

"Sekali lagi, saya mohon untuk mengambil informasi dari kami. Agar tidak simpang siur. Penyebaran informasi yang keliru, akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan," ujar Julius.

Dia menegaskan, TNI sebagai patokan NKRI, tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah Republik Indonesia. Dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo