TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Survei Elektabilitas Parpol, Banteng Kini Kuasai Jakarta

Laporan: AY
Jumat, 12 Mei 2023 | 09:12 WIB
Direktur Indikator Burhanudin Muhtadi. Foto : Ist
Direktur Indikator Burhanudin Muhtadi. Foto : Ist

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis riset terbaru kekuatan parpol di DKI Jakarta. Hasilnya, PDI Perjuangan sebagai jawara 2 kali Pemilu nasional, kini menguasai Jakarta. 

Survei yang dipaparkan Indikator ini adalah temuan lima survei yaitu dari Februari 2021 sampai Maret 2023. Survei terakhir dilakukan pada 24 Februari-3 Maret 2023  dengan mewawancarai 2.060 responden yang dipilih secara acak bertingkat.

Responden merupakan warga DKI Jakarta berusia 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error survei ini sekitar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, survei di DKI Jakarta ini menarik sebagai barometer politik Indonesia. Dinamika politik yang terjadi di DKI Jakarta akan banyak mempengaruhi politik di tingkat nasional dan lokal. 

Lalu partai mana yang paling banyak didukung warga DKI? Dari hasil survei melalui pertanyaan spontan maupun dimulai 18 parpol, diketahui PDIP mendominasi di DKI. 

Dalam simulasi 18 parpol, PDIP lebih banyak dipilih dengan dukungan 23,9 persen. Kemudian Gerindra 15,8 persen, dan PKS 12,3 persen," kata Burhanuddin, saat memaparkan hasil survei secara during, kemarin.

Di posisi keempat ada Demokrat 7,7 persen, NasDem 6 persen, Golkar 5,1 persen, dan partai lain kurang dari 3 persen. Sedangkan 16,7 persen belum menunjukkan pilihan.

"PDIP dan Gerindra tampak menunjukkan arah peningkatan dukungan. Sementara terhadap partai-partai lain tampak tidak banyak dinamika yang terjadi, cenderung stagnan atau sedikit melemah," kata Burhan. 

Secara umum dalam dua tahun terakhir, lanjut Burhan, basis pendukung partai tidak mengalami banyak perubahan. PDIP tetap unggul meski  cenderung menurun dibanding dua tahun lalu. Sementara NasDem cenderung menguat, dan partai lain masih pada kisaran yang sama. 

Selain melakukan survei elektabilitas parpol, Indikator juga melakukan survei elektabilitas capres. Hasilnya dalam simulasi Top of Mind, elektabilitas Anies Baswedan tercatat sebesar 28 persen, Ganjar 21,3 persen, dan Prabowo 11 persen. 

Namun elektabilitas Anies cenderung stagnan, sementara Ganjar dan Prabowo meningkat," kata Burhan. 

Burhan menyampaikan meski masih unggul signifikan, tapi dalam 7 bulan terakhir dukungan terhadap Anies tampak stagnan bahkan cenderung sedikit menurun pada simulasi tiga nama calon.

Politisi PDIP Perjuangan, Masinton Pasaribu mengapresiasi, hasil survei tersebut. Kata dia, hasil survei ini penting apalagi yang disasar adalah warga DKI yang melek informasi, sangat dekat dengan arus informasi, dan rasional. 

Menurut dia, hasil survei Indikator ini tak jauh beda dengan hasil survei di internal PDIP. Ada tiga parpol yang mendominasi yaitu PDIP, Gerindra, dan PKS. "Bersyukur kami masih menjadi salah satu partai politik yang didukung warga," kata Masinton, saat menanggapi hasil survei. 

Anggota Komisi XI DPR ini menuturkan, masih ada waktu 9 bulan yang tersisa sampai hari H pencoblosan. Artinya partainya akan terus bekerja dengan caranya masing-masing untuk meningkatkan perolehan suara. Salah satunya adalah memberikan solusi terhadap persoalan utama warga Jakarta yaitu soal sulitnya mencari lapangan pekerjaan. 

Ia yakin, dukungan rakyat kepada PDIP akan terus meningkat apalagi partainya sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres. Kata dia, sudah jadi tugas kader  semua untuk mensosialisasikan partai dan capres kepada masyarakat DKI. 

"Harapannya kami bisa  menang spektakuler. Menang pilpres, menang pileg dan menang  pilkada DKI," tuntasnya (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo