Hubungan Golkar Dan PAN Makin Mesra

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melakukan pertemuan di Amerika. Keduanya tampak akrab dan kompak. Pertemuan kedua tokoh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini pun dikaitkan dengan kabar rencana duet Airlangga dan Zulhas di pilpres.

Momen pertemuan kedua tokoh tersebut dibagikan Zulhas di laman Instagram pribadinya, @zul.hasan. Terdapat dua foto yang dibagikan Zulhas.

Pertama foto keduanya dengan latar belakang lukisan berukuran besar. Keduanya sama-sama mengenakan pakaian formil dibalut jas dan bawahan berwarna hitam. Tampak akrab dan santai duduk di kursi berwarna krem. Sesekali, kedua tokoh tersebut juga menunjukkan ekspresi kebahagiaan di sela-sela obrolan.

Kedua menteri Presiden Jokowi itu di Amerika sedang menghadiri pertemuan tingkat menteri anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik alias Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Sekalipun momen pertemuan keduanya untuk urusan kerja, tapi banyak yang menghubungkan dengan dinamika politik akhir-akhir ini. Salah satunya terkait dorongannya keduanya maju berpasangan di pilpres.

Apa tanggapan Airlangga dan Zulhas soal dorongan untuk maju pilpres? Airlangga mengatakan, hubungan Golkar dan PAN sangat erat. "Paling penting punya tiket (capres dan cawapres). Komunikasi KIB juga sangat baik dan guyub," ujar Airlangga.

Apakah akan berpasangan di Pilpres 2024, Menko Perekonomian itu tidak ingin berandai-andai. Dia hanya menegaskan hubungan Golkar dengan PAN sangat positif. "Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi.” sambungnya.

Senada dikatakan Zulhas. Menteri Perdagangan itu mengaku dirinya dan Airlangga punya banyak kesamaan. Terutama kecocokan dalam mengelola perekonomian negara.

“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” tukasnya

Sementara, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menilai, pasangan Airlangga-Zulhas merupakan salah satu opsi yang sedang digodok matang partainya. “Karena kader partai tentu membawa coattail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN.” kata Yandri.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily juga menyambut baik ajakan PAN. "Terima kasih kepada PAN yang telah memunculkan nama Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dan juga Pak Zulhas sebagai cawapresnya," ujar Ace.

Lalu apa kata pengamat? Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres dan cawapres adalah pilihan yang rasional dan menjanjikan.

“Airlangga-Zulhas sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan cottail effect di Pileg. Terlepas besar kecil cottail effect-nya seperti apa,” ujar Adi saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.

Sementara, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengaku, duet keduanya memang belum kompetitif. Namun positif untuk membangun daya tawar Golkar dan PAN jika Pilpres dipaksa harus dua putaran.

"Poros Golkar-PAN ini bisa juga dimaksudkan untuk menggerakkan mesin partai agar maksimal dalam pemilihan legislatif," ujar Saidiman, kemarin. (RM.id)