TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Krisis Ekonomi Sri Langka

Massa Duduki Kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa

Oleh: MEL/AY
Minggu, 10 Juli 2022 | 07:02 WIB
Pengunjuk rasa menduduki kediaman resmi Presiden Sri Lanka. (Ist)
Pengunjuk rasa menduduki kediaman resmi Presiden Sri Lanka. (Ist)

SRI LANGKA - Para pengunjuk rasa menduduki kediaman resmi Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Sekretariat Presiden di Colombo, Sabtu (9/7).

Massa yang marah menyusul krisis ekonomi terburuk negara itu dalam 70 tahun terakhir, mendesaknya mundur. Personel militer dan polisi di kedua lokasi tidak mampu menahan aksi massa.

Masa juga menceburkan diri ke kolam renang rumah resmi Presiden Sri Langka. (Ist)

Dilansir Reuters, Presiden telah dikawal meninggalkan kediamannya, Jumat (8/7) sebelum massa. Ribuan pengunjuk rasa tersebut datang dari seantero negeri menyerbu Colombo untuk menuntut pengunduran diri Rajapaksa. Mereka melakukan perjalanan dengan mobil, van, dan bus ke ibu kota.

"Presiden telah dikawal ke tempat yang aman," kata sumber pertahanan kepada AFP.

Dia menambahkan, polisi sempat melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah massa yang marah menyerbu istana presiden. Namun, sejumlah demonstran berhasil menerobos masuk. ke halaman kediaman Rajapaksa.

Gedung Sekretariat Presiden juga tak luput dari serbuan demontran. (Ist)

Selama berbulan-bulan, Sri Lanka telah menderita kekurangan makanan dan krisis BBM/Bahan Bakar Minyak, pemadaman listrik yang lama dan inflasi yang tinggi setelah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang penting.

Banyak yang menyalahkan situasi ekonomi negara yang bangkrut itu pada Presiden Rajapaksa. Demonstrasi telah berlangsung sejak Maret lalu untuk menuntut dia mundur. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo