TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Siapakah Tokoh Yang Pantas Dampingi Ganjar Pranowo?

Romahurmuziy: Empat Sehat, Lima Sempurna

Laporan: AY
Sabtu, 03 Juni 2023 | 12:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - PDIP dan PPP terus meracik strategi agar sukses pada Pemili­han Presiden (Pilpres) 2024. Salah satu yang diracik adalah figur bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Seperti diketahui, PDIP dan PPP sudah resmi berkoalisi untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres. Namun, bakal cawapresnya belum diumumkan.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menyatakan, pihaknya bersama PDIP baru akan membahas kandidat Cawa­pres pada Juli.

Untuk itu, dia menyatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, telah membuat janji pertemuan.

"Pak Mardiono berdiskusi dengan saya selaku Dewan Pertimbangan PPP. Janjiannya itu Juli," katanya seusai Rapat Pimpinan Na­sional Kedua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Jakarta, Rabu (31/5).

Politisi berpanggilan Rommy ini pun mengusulkan kriteria calon pendamping Ganjar. "Sosok berwajah Islam moderat yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral dan modal logistik," tandasnya.

Menurut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, sudah banyak nama yang masuk sebagai bakal Cawapres. Tapi, ada kriteria untuk menyeleksi nama-nama itu.

Untuk membahas hal ini lebih lanjut, berikut wawancara se­lengkapnya dengan Romahurmuziy.

PDIP dan PPP sudah berkoalisi. PPP mengusulkan siapa saja sebagai bakal Cawapres?

PPP masih menimang-nimang se­jumlah nama. Ada beberapa modal, 4 sehat 5 sempurna, yang menjadi pertimbangan PPP mengajukan nama bakal Cawapres

Apa saja modalnya itu?

Sosok berwajah Islam moderat yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik.

Kenapa yang moderat?

Wajah Islam moderat sangat pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia. Terlebih, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi sasaran laboratorium dakwah seluruh aliran Islam di du­nia. Moderasi beragama berbasis Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah kunci agar NKRI tetap rekat sebagai bangsa.

Kalau modal sosial bagaimana?

Ini menyangkut rekam jejak, pengalaman dan jaringan. PPP menimang setiap anak bangsa yang jujur, bersih dan memiliki pengalaman di pemerintahan tingkatan manapun, untuk menjadi Cawapres.

Anda menyebut perlu ada modal logistik, maksudnya?

Ini kesempurnaan yang mengge­napkan modal-modal lain. Menjadi Presiden dan Wapres di Indonesia membutuhkan triliunan rupiah. Yakni, untuk sosialisasi diri, untuk keliling Indonesia melakukan pertemuan tatap muka, untuk merekrut, mendidik, dan menyediakan uang lelah saksi serta kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Karena itu, jika pasangan Capres- Cawapres memiliki dana sendiri yang berdasarkan Undang-Undang tak dibatasi, hal ini akan menjadi nilai tambah untuk keberdayaan pasangan. Meskipun, hal ini tidak mutlak.

Bagaimana dengan modal popu­laritas dan elektabilitas?

Modal elektoral, menjadi faktor utama di tengah pemilihan yang di­lakukan secara langsung oleh rakyat. Tak bisa dipungkiri, rakyat akan sulit memilih sosok yang tak mereka kenal. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo