TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hati-hati! Sapi Kurban Sakit LSD

Pemkot Pastikan Di Tangsel Masih Aman

Laporan: Idral Mahdi
Selasa, 06 Juni 2023 | 07:35 WIB
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Mereka meminta para pelapak hewan kurban untuk mewaspadai kemunculannya.(dra)
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Mereka meminta para pelapak hewan kurban untuk mewaspadai kemunculannya.(dra)

SERPONG-Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memantau peredaran hewan kurban. Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang sapi menjadi perhatian serius.
 Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel meminta para pelapak hewan kurban untuk mewaspadai kemunculan penyakit yang menjangkiti hewan kurban berupa sapi tersebut.

Kepala DKP3 Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan, sapi yang terserang LSD akan memunculkan tanda-tanda benjolan di tubuhnya. “Biasanya dari kulit badannya ada benjolan seperti buduk atau kutil di permukaan dagingnya,” katanya, Senin (5/6).
 Nyamuk menjadi penyebab utama penyakit ini. Kemudian lalat juga termasuk.

Setelah tergigit, hewan sapi akan mengalami peningkatan suhu tubuh sampai lebih dari 40,5 derajat celcius. Tak lama kemudian, benjolan akan muncul di tubuh sapi.
  Yepi memastikan, sampai saat ini, penyakit LSD belum ditemukan di wilayah Kota Tangsel. Hal ini berdasarkan inspeksi dari petugas Pusat Kesehatan Hewan atau Puskewan yang rutin berkeliling ke peternak-peternak.

Di sana, pihaknya melakukan pengecekan dan pengontrolan terhadap kesehatan hewan, khususnya yang akan dijual untuk Hari Raya Idul Adha.
 “Iya, belum. Kita dari tim Puskeswan kan hampir setiap hari keliling ke tempat peternak hewan dan kontrol penjual sapi-sapi kurban. Belum ada indikasi penyakit tersebut,” katanya.

Kebersihan kandang dari hewan-hewan yang rentan terkena LSD perlu diperhatikan dan dijaga oleh para peternak. Selain membersihkan kandang, tips lainnya untuk mencegah penularan penyakit LSD menjelang Idul Adha adalah, para pelapak diminta melapor ke pihak DKP3 sebelum mengirimkan hewan kurban.
 Nantinya tim akan melakukan pengecekan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan mobilitas dari atau menuju daerah yang terjangkit LSD.

Setelahnya, pelapak akan mendapatkan Sertifikat Kesehatan Hewan atau SKH dan tempat usahanya akan ditempelkan stiker sebagai tanda hewan yang dijual telah terbebas dari penyakit.

“Sebaiknya sebelum mengirim hewan kurban. Terutama daerah banyak wabahnya, harus ada SKH dulu supaya menjamin agar yang mereka bawa tidak teridentifikasi penyakit tersebut. Nanti kalau sudah diperiksa dipasang stiker di lapak-lapaknya,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo