DKI Dan Pusat Keroyokan Penuhi Standar FIFA
JIS Tambah Parkiran Akses Dan Transportasi

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat bersinergi membenahi Stadion Jakarta International Stadium (JIS) agar memenuhi syarat menjadi venue ajang Piala Dunia U-17. Salah satunya, menambah akses keluar-masuk penonton.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas JIS pada Selasa (4/7). Pengecekan ini untuk melihat kesiapan JIS dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-17.
Pj Gubernur Heru mengapresiasi sinergi lintas kementerian, instansi dan Pemprov DKI dalam mempersiapkan JIS agar memenuhi standar FIFA. Ditegaskannya, Pemprov DKI siap mendukung hal-hal yang dibutuhkan agar JIS memenuhi standar FIFA.
“Kita sempurnakan untuk hal-hal yang memang harus disempurnakan. Semoga JIS layak digunakan untuk event berskala nasional maupun internasional seperti Piala Dunia U-17 dan Liga 1,” kata Heru.
Erick Thohir menyambut baik sinergi Pemprov DKI dan Pusat membenahi JIS. Baginya, kolaborasi Kementerian PUPR, Pemprov DKI, Jakarta Propertindo (Jakpro), PTKereta Api Indonesia (KAI) dan PTJasa Marga berjalan baik.
Pembenahan ini, menurutnya, solusi agar JIS dapat menjadi venue Piala Dunia U-17.
Kita lakukan renovasi pada 22 stadion. Dan JIS menjadi salah satu stadion yang akan diusulkan ke FIFA untuk venue Piala Dunia U-17,” kata Erick.
Erick mengatakan, stadion harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para penonton. “Kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Sejak awal, saya selalu bicara tentang akses,” ujarnya.
Dengan melakukan renovasi, lanjut Erick, nantinya JIS dapat dinikmati tim-tim sepakbola di dalam negeri.
Menteri Basuki tak menampik JIS sebagai sebuah stadion yang bagus. Namun agar dapat digunakan untuk event internasional, harus mengikuti standar FIFA.
Kalau nanti FIFA melakukan evaluasi, mudahan-mudahan bisa memenuhi standar. Salah satu yang utamanya masalah rumput,” terang Basuki.
Dijelaskannya, kondisi rumput JIS saat ini, menurut evaluasi ahli rumput, tidak masuk dalam standar FIFA. “Rumput JIS akan diganti agar memenuhi standar,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Basuki, akses keluar-masuk stadion akan ditambah sebanyak lima akses.
Fasilitas lainnya yang akan dibangun, papar Basuki, adalah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dari JIS menuju arah Ancol dan pembangunan stasiun kereta sementara di dekat stadion.
Tambah Kantong Parkir
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan KAI untuk pembangunan stasiun sementara agar terhubung ke JIS.
“Progres pembangunan peron kereta di sisi utara, sudah selesai. Kami akan lanjutkan dengan pembangunan JPO untuk connecting ke sisi selatan, sehingga penumpang dapat masuk dari pintu timur ke area JIS,” terangnya.
Pihaknya juga akan menambah kantong parkir. Salah satunya di lokasi Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Lokasi proyek pengolahan sampah yang mangkrak itu berada di sisi barat stadion.
“Luas lahannya sekitar 5.000 meter persegi. Semua lahan ITF akan digunakan untuk lokasi parkir,” kata Syafrin.
Selain ITF, lanjutnya, lahan bekas permukiman Kampung Bambu rencananya juga akan digunakan untuk menjadi tempat parkir.
PTJakpro, pengelola JIS juga akan menambah lahan parkir. Lokasinya dekat karnaval Ancol. Lahan parkir ini dapat menampung 1.000 kendaraan. “Kan nanti ada jembatan penyeberangan yang langsung ke parkiran di sisi timur Ancol,” kata Direktur Utama PTJakpro Iwan Takwin.
Dengan begitu, dia berharap tidak ada lagi parkir liar di sekitar JIS.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 jam yang lalu