TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Genjot Vaksin, Booster Akan Diwajibkan Syarat Pada Kegiatan Masyarakat

Oleh: MF/AY
Selasa, 19 Juli 2022 | 10:45 WIB
Presiden memimpin rapat evaluasi pemberlakuan  PPKM di Istana Merdeka. (Ist)
Presiden memimpin rapat evaluasi pemberlakuan PPKM di Istana Merdeka. (Ist)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 penguat atau booster bagi masyarakat dan Jemaah haji..  

Pemerintah akan mewajibkan vaksinasi booster sebagai syarat dalam sejumlah kegiatan masyarakat.

Arahan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo  dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7).

“Beberapa kegiatan masyarakat nanti akan kita minta agar diwajibkan vaksinasi booster dengan tujuan untuk melindungi masyarakat kalau terkena, jangan sampai masuk rumah sakit dan jangan sampai wafat,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai Ratas di  Istana.

Selain masyarakat umum, Presiden juga mendorong pemberian vaksinasi booster kepada para jemaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi.

“Presiden memberikan arahan, untuk semua jemaah haji yang baru pulang dan belum di booster diminta sambil menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya, bisa di-booster,” ujarnya.

Menkes menyampaikan, vaksinasi booster telah terbukti efektif dalam memberikan proteksi ekstra bagi masyarakat dari kemungkinan dirawat di rumah sakit maupun meninggal.

“Secara persentase yang meninggal paling tinggi adalah orang yang belum divaksin atau yang divaksin baru satu kali. Sedangkan yang sudah divaksin dua kali, jauh menurun persentase fatalitasnya yang wafat akibat Covid-19. Yang di-booster sudah sangat menurun persentase yang wafatnya kalau kena,” pungkasnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo