TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Ngaku Ketinggalan Kereta Dan Tidur Dengan Sampah

Hei Warga `SCBD`, Jangan Bikin Kumuh Sudirman Ya!

Oleh: MS/AY
Kamis, 21 Juli 2022 | 09:31 WIB
Keramaian SCBD. (Ist)
Keramaian SCBD. (Ist)

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau warga yang berkunjung ke kawasan Stasiun BNI City, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjaga ketertiban. Tidak membuang sampah dan tidur di jalanan.

Kemarin, viral di media sosial sejumlah remaja tidur di pedestrian kawasan Stasiun BNI City, Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat. Setidaknya, ada sembilan remaja yang terekam bergelimpangan, tidur tanpa alas dan sampah berserakan. Sementara sejumlah warga yang hendak bekerja, tampak melintas.

Foto-foto Anak Baru Gede (ABG) SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) ini juga diunggah @satpolpp.dki, akun Instagram Satpol PP DKI Jakarta. Petugas Satpol PP DKI membangunkan remaja tersebut.

“Tidur ada tempatnya, bangun ada waktunya. Ruang publik Jakarta terbuka untuk semua, ketertiban Jakarta juga tanggung jawab semua,” tulis akun @satpolpp.dki dalam unggahannya tersebut.

Satpol PP DKI Jakarta juga mengimbau, agar warga menjaga kebersihan dan ketertiban ruang publik.

“Yuk kolaborasi jaga tertibnya Kota Jakarta, kota kita yang indah, bersih dan keren,” ajaknya.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar di dunia maya.

“Tadinya simpati, tapi makin dikasih hati sama tempat oleh masyarakat, makin kebablasan. Fasilitas publik itu buat semua, bukan buat segelintir orang,” kata akun @mariodylan_official.

“Yang nyampah dan tidur sembarangan didenda atau hukum sapu-sapu dulu. Sita KTPnya kalau perlu, bila tidak nurut, masih bandel, foto juga wajahnya supaya blacklist masuk Jakarta,” saran @novitanuzwar.

“Sudah lah, nggak usah ada Citayam Fashion Show atau apalah itu, yang ada besok-besok bakal ada yang begitu lagi. Lagian juga, itu mengganggu jalan umum, bikin macet,” ujar @farhn_rial.di.

“Yang kayak gini nggak usah diakomodir deh. Bisa jadi masalah sosial baru. Bikin kumuh Jakarta. Nggak ada positifnya sama sekali,” cetus @rini.apriliani2019.

Sementara, akun @frinmcr81, menganalisa dan mempertanyakan alasan mereka tidur di pedestrian, yang katanya ketinggalan kereta.

Nunggu KRL? Ke arah Citayam, jadwal akhir dari Sudirman transit Manggarai pukul 00.23 WIB. Dari Manggarai ke Depok/Bogor terakhir pukul 00:09 WIB. Jadwal awal dari Sudirman transit Manggarai pukul 05.22 WIB. Dari Manggarai ke Depok/ Bogor pukul 04:34 WIB.

“Nah, mereka tidur sampai jam berapa tuh? Kalau emang nunggu KRL, dari pukul 05:00 WIB mah sudah mejeng di stasiun. Matahari sudah nongol kok mereka pada masih ngampar,” sindirnya.

“Mungkin bisa diingatkan untuk anak-anak SCBD jadwal kereta terakhir agar tidak ketinggalan kereta. Jangan sampai ada yang tidur lagi di kawasan Dukuh Atas seperti itu,” usul akun @aspriachunk.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, remaja yang tidur di pedestrian Stasiun BNI City itu karena tertinggal kereta.

“Itu kan malam, kereta itu kan dari jam 4 subuh sampai jam 12 malam,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/7).

Riza menjelaskan, para remaja tersebut kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing oleh Satpol PP DKI Jakarta. Dia berharap, kejadian ini tidak terulang.

“Nanti Satpol juga saya minta ketatkan lagi sebelum jam tersebut. Anak-anak itu sudah harus pulang kembali ke rumah masing-masing, sehingga kasus tidur di jalan tidak terulang,” ujarnya.

Meski begitu, menurut Riza, Pemprov DKI tidak akan menerapkan jam malam di kawasan Dukuh Atas. “Nanti kalau pakai jam malam kesannya seperti apa gitu,” katanya.

Pemprov DKI Jakarta, kata Riza, berupaya persuasif mengimbau para remaja agar tidak nongkrong hingga larut malam, apalagi tidur di fasilitas publik.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengimbau warga menjaga ketertiban, terutama di ruang publik.

“Karena itu ruang publik, semua orang membutuhkan,” ujarnya, Selasa (19/7).

Arifin juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan. Betapa ironisnya, tempat-tempat yang sudah dibangun dengan baik, taman-taman dan trotoar yang bagus, tetapi ketika mereka meninggalkan tempat, ada sampah di mana-mana.

Satpol PP Jakarta Pusat juga telah mendirikan enam Posko Pantau di Dukuh Atas dan terowongan Kendal.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Tumbur Parluhutan Purba berharap, remaja yang sering nongkrong di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas, dapat menjaga protokol kesehatan, tidak membuang sampah sembarangan serta tidak berkumpul lebih dari pukul 22.00 WIB.

Pos Pantau ini akan memberikan peringatan melalui pengeras suara, agar para remaja tersebut segera pulang karena sudah larut malam. Warga yang membuang sampah sembarangan akan diberikan sanksi sosial dengan menyapu.

“Biar ada efek jera. Karena sudah diimbau berkali-kali, tapi mereka tidak menghiraukan,” kata Tumbur.

Patroli MRT

Untuk menjaga ketertiban dan kebersihan, PT MRT Jakarta, yang merupakan pengelola kawasan berorientasi transit di Dukuh Atas, mengerahkan tim untuk berpatroli di kawasan yang dijadikan tempat nongkrong remaja SCBD.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial mengaku, pihaknya sudah mengerahkan tim keamanan.

“Tim security kami secara rutin patroli di area taman Dukuh Atas dan Terowongan Kendal menggunakan toa. Ini dilakukan untuk mengingatkan publik menjaga kebersihan dan ketertiban,” kata Rendi, Selasa (19/7).

Selain itu, kata Rendi, pihaknya juga akan melibatkan remaja SCBD untuk edukasi dan mengkampanyekan buang sampah pada tempatnya.

MRT juga menambah fasilitas kebersihan. Seperti tempat sampah terpilah, serta menyiapkan posko rekosistem dan tempat menampung sampah-sampah untuk didaur ulang. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo