DPR Setuju Anggaran Gaji TNI-ASN Kemhan Naik Rp 1,6 Triliun, Nuning Ikut Bersyukur

JAKARTA - Komisi I DPR menyetujui anggaran kenaikan gaji di Kementerian Pertahanan (Kemhan), termasuk untuk prajurit TNI, sebesar Rp 1,6 triliun. Kenaikan ini pun turut disambut gembira oleh pengamat militer dan keamanan Susaningtyas Kertopati.

“Alhamdulillah sudah disetujui Rp 1,6 triliun untuk kesejahteraan prajurit TNI dan ASN Kemhan di DPR tadi. Tadi sudah disetujui anggaran kenaikan gaji senilai Rp 1.671.963.798.000 itu hanya untuk lingkup Kemhan, termasuk di prajurit TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Hal tersebut sudah sesuai dengan kenaikan gaji sebesar 8 persen,” ucap Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, Jumat malam (15/9).

Nuning pernah menyampaikan harapan agar anggaran kesejahteraan prajurit TNI dinaikkan. “Terakhir saya pun menitipkan harapan kepada Panglima TNI baru agar memberi atensi pada peremajaan Alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit. Saya juga berharap, TNI ke depan bisa menjadi tentara berkelas dunia (world class army),” ucapnya.

Peraih gelar doktor bidang intelijen ini melanjutkan, bagaimana mungkin seorang prajurit pengawak Alutsista canggih TNI bisa mengoperasikan Alutsistanya dengan maksimal bila di pikirannya masih ada kekhawatiran atau ketidaktenangan dalam bertugas karena keluarganya masih harus berjuang untuk hidup layak meski sederhana sekali pun. Karena itu, kesejahteraan bagi prajurit sangat penting.

“Saya ucapkan juga selamat kepada rekan-rekan Komisi I DPR sudah menyetujuinya (kenaikan gaji TNI ini),” tutup Nuning.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan, pihaknya menyetujui anggaran kenaikan gaji di Kemhan, termasuk untuk prajurit TNI, sebesar Rp 1,6 triliun. “Sudah disetujui dan ini sudah melalui proses di Badan Anggaran (Banggar). Banggar dan Pemerintah juga sudah melakukan rapat dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," kata Meutya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).

Meutya berharap kenaikan gaji ini menjadi penyemangat bagi prajurit TNI dan ASN Kemhan.