TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Awas! Polusi Udara Di Jakarta Pagi Ini Terburuk Keempat Di Dunia

Laporan: AY
Jumat, 06 Oktober 2023 | 09:02 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Untuk Anda yang akan banyak beraktivitas di luar ruangan, termasuk olahraga, waspadai polusi udara yang masih tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan. Terutama di Jakarta.

Berdasarkan data terkini yang dirilis oleh situs pemantau udara asal Swiss, IQAir, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta pada Jumat (6/10) pagi WIB berada di zona merah dengan skor 167.

Skor AQI setinggi itu menempatkan Jakarta di urutan keempat kota dengan polusi udara tertinggi di dunia. Di peringkat pertama adalah Lahore, Pakistan. Kedua adalah Delhi, India dan ketiga; Dubai, Uni Emirate Arab.

Konsentrasi polutan PM2,5 di Jakarta mencapai 86 µg/m3 atau 17,2 kali di atas batas pedoman kualitas udara yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan polutan PM2,5 setinggi itu, IQAir merekomendasikan penggunaan masker medis, jika hendak berkegiatan di luar ruangan. Untuk mencegah masuknya polutan berbahaya yang mengganggu saluran pernapasan.

Tingginya skor AQI ini terdeteksi di 10 stasiun pemantau di Jakarta. Di antaranya; Kemang V (181), Jeruk Purut (180), Layar Permai PIK (178), Cilandak Barat (176), Duitku PG, Kebon Jeruk (174), Gran Melia, Jakarta (174), Graha LMU (173) dan Kemang Dalam IX (173).

Polusi udara peringkat pertama terparah di Indonesia adalah Palembang, Sumatera Selatan. Skor AQI di level 215 dengan kategori zona ungu, yang artinya sangat tidak sehat.

Diperkirakan ada sejumlah titik api yang memicu memburuknya kualitas udara di Palembang. Diantaranya kebakaran lahan di Kayu Agung dengan koordinat 105.015, -3.329.

Data kualitas udara ini terakhir diperbaharui di laman IQAir.com pukul 8 pagi WIB.

Sementara berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menempatkan Palangkaraya dan Kotawaringin Timur di zona hitam atau berbahaya dengan skor masing-masing 394 dan 336.

Di urutan selanjutnya terdeteksi di statsiun Palembang Jekan Raya (241) dan Ogan Ilir (202) berada di zona merah atau sangat tidak sehat.

Sementara zona kuning atau tidak sehat terdeteksi di stasiun Jambi Paal Lima (134), Barito Selatan Sanggu (129), Perawang (119), Tangerang Selatan Serpong (118), DKI Lubang Buaya (113), dan Kabupaten Karawang Wetan (108).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo