Ada Yang Terbesar Di Asia Tenggara
Kemenhan Getol Bangun Rumah Sakit Militer...

SURABAYA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) gencar membangun 26 Rumah Sakit (RS) baru di seluruh Indonesia. Salah satu yang diresmikan, RS Tingkat III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (22/10/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara langsung RS tersebut, didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hadir pula Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Kemudian, ada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Prabowo mengatakan, RS Tingkat III Brawijaya di Surabaya ini merupakan RS militer ketiga yang telah diresmikan Pemerintah. “Ini baru dua RS, satu sudah diresmikan beliau di Merauke. Kita akan resmikan sampai akhir Desember mungkin selesai RS,” katanya.
Prabowo mengungkapkan, nantinya juga akan diresmikan RS militer di Jakarta yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara. Lokasinya, di Fatmawati, Jakarta Selatan. RS ini akan memiliki 1.000 tempat tidur, 136 intensive care unit (ICU), dan 8 ruang operasi yang rencananya akan ditambah 30 ruang lagi tahun depan.
“Nanti paling besar itu di Jakarta 1.000 tempat tidur merupakan RS militer terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, pembangunan RS militer juga sebagai antisipasi menghadapi terjadinya wabah.
Untuk menghadapi kemungkinan kalau terjadi wabah Covid lain dan kita nggak boleh lengah. WHO sudah ingatkan Covid-19 mulai beredar lagi di negara-negara lain. Memang daya imunitas kita tambah, tapi kita harus antisipasi dengan menambah terus RS,” tuturnya.
Untuk memastikan, nantinya RS itu tidak terbatas untuk memberikan pelayanan bagi anggota TNI, tapi juga dapat digunakan masyarakat umum.
Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengapresiasi langkah Kemenhan yang getol bangun RS baru.
Menurut Fahmi, pembangunan RS militer baru ini sebagai upaya mengantisipasi wabah yang akan datang di kemudian hari.
“Saat pandemi Kemenhan banyak mengalihfungsikan fasilitasnya menjadi RS darurat penanganan Covid-19. Untuk itu, pembangunan RS militer baru baik untuk antisipasi ke depannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengungkapkan, nilai total anggaran pembangunan pengembangan fasilitas RS Tingkat III Brawijaya diperkirakan mencapai Rp 57 miliar.
“Kami mendukung agar RS Tingkat III Brawijaya menjadi RS dengan bangunan berkualitas terbaik. Sebab, selama ini RS merupakan pendukung langsung akses kesehatan bagi keluarga besar prajurit maupun masyarakat luas,” ucapnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 17 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu