TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Alung Diduga Bunuh Wulan, Berdalih Korban Lompat dari Motor

Laporan: Gema
Selasa, 05 Desember 2023 | 16:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BOGOR - Rahmat Agil Septiansyah alias Alung (20), diduga mengakhiri hidup Fitria Wulandari alias Wulan (21) yang merupakan pacarnya, dengan cara menganiayanya. Sebelum terungkap, ia sempat berbohong dengan menyebut bahwa korban jatuh dari motor.

Kebohongan itu ia sampaikan kepada ayah Wulan, Iwan Irawan (43). Iwan pun sempat percaya dengan ucapan Alung, pada saat menunjukkan jasad Wulan di sebuah ruko yang berada di Jalan Semeru, Kota Bogor, pada Sabtu (2/12) malam.

"Di situ si Alung bilang, pokoknya sambil nangis, ciumin tangan saya, 'maafin Alung, Yah, si kakak (wulan) lompat dari motor', jadi ngomongnya lompat dari motor," kata Iwan, Senin (4/12) kemarin.

Pada Sabtu (2/12) siang, Iwan sempat menggantikan Alung untuk menjaga parkiran di tempat ruko jasad Wulan ditemukan sampai malam hari. Setibanya di rumah, Alung malah menghubunginya dan memintanya untuk kembali.

"Saya pulang, nggak lama pulang saya ditelepon lagi sama Alung. 'Yah, ke sini, ada yang ketinggalan'. Saya balik lagi ke sana (parkiran ruko), saya tanya ada apa? Saya ditarik ke dalam pos sama kakaknya si Alung. Di dalam pos ada si Alung sama bapaknya sama kakaknya," jelasnya.

Di situ, Alung kemudian menjelaskan bahwa Wulan telah jatuh dari motor. Iwan pun menanyakan keberadaan putrinya itu. Iwan pun masuk ke dalam ruko yang gelap gulita itu bersama dengan Alung, ayah Alung, dan kakak Alung.

Saat menyalakan lampu kamera untuk mencari Wulan, Iwan terkejut menemukan putrinya itu dalam keadaan tergeletak terbujur kaku dengan wajahnya yang sudah hancur di atas meja.

"Saya lihat astagfirullah, ya Allah, kata saya, ini sudah hancur, rusak (hidung). Mukanya sudah membiru, saya pegang tangannya, kata saya ini mah anak saya sudah meninggal," ucap Iwan.

Mengetahui hal tersebut, Iwan pun geram. Seketika itu juga ia beranjak keluar dari ruko, namun sempat ditahan.

"Saya keluar, sempet ditahan 'jangan, Pak, jangan diributin'. Saya jalan mau ke motor ditahan lagi sama kakaknya, si Alung juga ngomong pokoknya saya siap pasang badan, mau digimanain sama ayah juga siap emang saya yang salah, gitu kata dia," tuturnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo