TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cepat Beli Beras Petani

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Sabtu, 23 Desember 2023 | 07:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Sejak pertengahan Desember 2023 ini, petani padi di Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan sudah mulai panen. Mereka sangat berharap, gabah atau berasnya dibeli Bulog dengan harga yang layak.

Mereka takut, saat areal panen meluas, harga gabah dan beras di tingkat petani anjlok. Oleh sebab itu, mereka berharap, Satgas Bulog segera turun ke lapangan, menyerap gabah dan beras dengan harga yang menguntungkan petani.

Saat panen dimulai, biasanya para tengkulak mengincar gabah petani. Bahkan ada yang memberikan uang dimuka, seminggu sebelum panen. Dengan iming-iming uang tunai, banyak petani yang butuh uang akhirnya melepas gabah atau berasnya ke teng­kulak dengan harga rendah.

Sekarang ini, saat Bulog sedang mengejar target mengisi gudang berasnya hingga dua juta ton, maka panen kali ini adalah waktu yang tepat untuk menyerap gabah dan beras petani.

Supaya Bulog bisa bergerak lebih lincah dalam menyerap gabah dan beras petani, tambahan dukungan finansial dari pemerintah sangat dibutuhkan. Sehingga berapapun banyaknya produksi beras petani, bisa dibeli Bulog.

Kita berharap, dengan mendapat­kan uang tunai dari Bulog, petani bisa menggarap lagi sawahnya untuk musim tanam berikutnya. Upaya terobosan ini penting untuk memacu produksi beras dalam negeri.

Apabila stok beras Bulog enam bulan ke depan, bisa berada di atas dua juta ton, maka impor beras tahun de­pan akan berkurang. Dampak positif­nya, kita bisa menghemat devisa.

Oleh karena itu, kita berharap, pada bulan Januari dan Februari 2024, Bulog lebih aktif lagi membeli beras petani. Paling tidak 70 persen beras petani bisa diserap Bulog.

Untuk ini, Bulog mesti menyederhanakan aturan pembelian beras dari petani. Begitu aturan atau persyaratannya disederhanakan, petani pasti lebih suka menjual berasnya ke Bulog. Apalagi, kalau harga belinya jauh di atas harga tengkulak.

Kita juga berharap, ke depan ini, Satgas Bulog turun ke desa-desa mendatangi petani yang sedang panen. Dengan sistem jemput bola, Bulog bisa me­nyerap beras petani lebih banyak lagi.

Sekali lagi kita berharap, Bulog se­lalu berada di lini terdekat petani. Sehingga begitu ada panen, Bulog bisa langsung membeli gabah atau beras petani dengan harga yang layak.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo