TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Isu 15 Menteri Mau Mundur

Jokowi: Tiap Hari Kita Rapat

Laporan: AY
Minggu, 21 Januari 2024 | 08:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Jokowi ikut meredam isu panas yang belakangan ini muncul bahwa sejumlah menteri bakal mundur. Jokowi membantah kabar tersebut. Kata Jokowi, semua menteri masih bekerja seperti biasa. “Tiap hari kita rapat,” kata Jokowi.
Kabar sejumlah menteri akan mundur dari kabinet tiba-tiba saja rame belakangan ini. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan rumor yang beredar, ada 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang bakal mundur. Salah satunya, Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sebenarnya, kabar tersebut sudah dibantah rame-rame oleh Istana maupun sejumlah menteri. Bahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga ikut menepis kabar bakal mundurnya sejumlah menteri.

Namun, berbagai bantahan itu belum cukup memadamkan isu yang sudah telanjur berkembang di masyarakat. Sri Mul yang paling banyak disebut akan hengkang, tak memberikan jawaban yang tegas saat Jumat (19/1/2024) bolak-balik ke Istana untuk mengikuti rapat. Sri Mul hanya menjawab bila hingga kini dirinya masih tetap bekerja.

Sabtu (20/1/2024), giliran Kepala Negara langsung yang memberikan bantuan. Diwawancara usai menghadiri Harlah (hari lahir) Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jokowi membantah kabar mundurnya menteri dari kabinet.
“Menteri tiap hari kita ratas (rapat terbatas), tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari, dengan semua menteri, dengan semua atau sebagian menteri,” tegas Jokowi.

Rapat ini disebut mantan Wali Kota Solo itu sebagai pertanda bahwa tak ada persoalan dalam kabinetnya. “Ya kabarnya dari siapa,” tanya Jokowi, memastikan informasi tersebut hoaks.
Dia kemudian bertanya dari mana awalnya isu itu berhembus. Sebab, selalma ini, Jokowi mengaku masih aktif bekerja dengan semua menteri. “Kita tiap hari dari pagi sampai sore, pagi siang malem, rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap dua jam, gonta ganti rapat, gonta-ganti menteri juga, nggak ada masalah,” tegas Kepala Negara.

Sebelumnya, Kiai Ma’ruf Amin Wakil juga menegasan bahwa isu tersebut tidak benar. Wapres mengungkapkan, para menteri saat ini masih bekerja dengan baik. Rapat-rapat kabinet masih berjalan seperti biasa. “Tidak ada masalah. Semua bekerja dengan baik,” ucapnya, Jumat (19/1/2024).

Memang, diakui Wapres, ada menteri yang jadi Capres, Cawapres, dan menjadi tim sukses. Namun, hal tersebut dianggap belum mempengaruhi kinerja para menteri. Menurut Wapres, secara aturan para menteri memang dibolehkan menjadi Capres, Cawapres, dan tim sukses. “Dengan catatan kinerjanya tidak berkurang,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Menurutnya, anggota kabinet masih berkomunikasi dengan baik dan tetap bekerja. Dia pun menepis anggapan bahwa kontestasi politik telah membuat kondisi di dalam kabinet tidak kondusif.

“Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh,” ujar Moeldoko.

Moeldoko lantas memastikan, kabinet Presiden Jokowi tetap solid dan terus bekerja di sisa waktu tersisa yang kurang dari setahun. “Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” ucap Moeldoko.
Selain Moeldoko, sejumlah menteri seperti Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Arie Setiadi, hingga Zulkifli Hasan rame-rame menangkis isu tersebut. Semua memastikan hubungah para menteri tetap balik dan solid. Tidak ada wacana bahwa akan ada menteri yang mundur.

Sebagai informasi, kabar para menteri mundur pertama kali disampaikan oleh ekonom senior Faisal Basri, akhir pekan lalu. Dalam sebuah acara diskusi, Faisal mengajak para menteri di Kabinet Kerja agar mundur. Ajakan tersebut dilatari kekecewaannya terhadap sikap Pemerintah yang menunjukkan keberpihakan kepada salah satu Capres-Cawapres.
Ia pun berharap dengan mundurnya para menteri apalagi seperti, seperti Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, membuat sikap Pemerintah akan berubah. Ajakan terus kemudian menjadi isu liar. Di media sosial tersebar kabar ada 15 menteri yang bersiap mundur.

Terpisah, pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai pernyataan Jokowi sebagai respon untuk menunjukkan kepada publik bahwa tidak ada persoalan berarti di kabinet. Artinya, situasi pemerintahan Jokowi baik-baik saja.

“Ya, ini adalah respon yang normal dari seorang Presiden yang ingin menunjukkan bahwa pemerintahannya solid,” tukas Kacung.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo