TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Banteng Tetap Selow, Kadernya Nyebrang Ke Paslon Lain

Laporan: AY
Senin, 29 Januari 2024 | 08:51 WIB
Sekjen PDIP Hasta Kristiyanto saat memberikan keterangan pers. D

JAKARTA - Apa tanggapan Banteng setelah banyak kadernya yang kabur? Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku sama sekali tidak khawatir fenomena ini membuat elektabilitas partainya merosot. Apalagi sampai membuat peluang partai menang hattrick dalam Pemilu sirna.
Menurutnya, kaburnya anggota PDIP tersebut justru membuat internal partai makin solid. Sebab, mereka yang memutuskan hengkang menjelang Pemilu adalah oknum-oknum yang tidak pernah sepenuh hati memperjuangkan ideologi partai.

“Sama sekali nggak cemas. Malah lebih baik. Karena dengan demikian memisahkan kader pragmatis-oportunis dan ideologis dari partai. Sehingga partai dan relawan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud,” singkatnya saat dikontak Redaksi, Minggu (28/1/2024).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, banyaknya kader PDIP yang hengkang membawa dampak buruk. Kata dia, fenomena ini mengindikasikan kian rontoknya sel-sel kekuatan PDIP sebagai efek domino dari sikap politik yang memilih berhadap-hadapan dengan kekuasaan.

“Langkah awal Budiman Sudjatmiko yang sempat diikuti Maruarar itu, kini diikuti oleh Stefanus Gusma, lalu eks bupati Subang. Termasuk juga Jayabaya yang notabene salah satu klan politik terkuat di Banten juga dikabarkan menjauh dari PDIP,” ujar Umam kepada Redakai, Minggu (28/1/2024).
Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina ini menambahkan, hal tersebut bisa dimaknai sebagai proses seleksi alamiah dalam skema kaderisasi di internal PDIP. Disaat dinamika politik praktis jelang Pilpres yang sangat pragmatis saat ini akan menyeleksi kadar loyalitas dan militansi mereka.

Namun, menurut Umam, langkah mundur beberapa kader utama PDIP itu tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor pragmatisme dan oportunisme. Melainkan juga dipicu oleh ketidakpuasan sejumlah kader yang merasa ruang aktualisasi dirinya terbatasi.
“Kondisi ini harus diantisipasi oleh PDIP, dengan cepat mengkonsolidasikan sel-sel kekuatannya agar tidak muncul efek domino lebih lanjut dari trend mundurnya para kader utama mereka jelang Pileg dan Pilpres pada 3 minggu mendatang,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo