TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Rumah Nenek Di Lebak Nyaris Ambruk

Jaraknya Cuma Beberapa Meter Dari Kantor Desa

Oleh: AY/BNN
Senin, 08 Agustus 2022 | 18:26 WIB
Kondisi rumah nenek Ade Sunariah di Rt 07/02 Desa Lebakparahiang, Lebak yang sangat memprihatinkan. Foto : Istimewa
Kondisi rumah nenek Ade Sunariah di Rt 07/02 Desa Lebakparahiang, Lebak yang sangat memprihatinkan. Foto : Istimewa

LEBAK—Ade Sunariah (62) warga Kampung Pasir Eurih, RT 07/RW 02, Desa Lebakparahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, terpaksa meninggalkan rumah. Dia pergi bukan karena tidak betah lagi tinggal di sana, melain menghindari hal yang tidak diinginkan lantaran tempat tinggalnya nyaris ambruk.


Kini nenek tersebut terpaksa menempati warung nasinya demi menjaga keselamatan. Rumah semi permanen yang sudah dihuni Ade Sunariah puluhan tahun itu, kondisinya mengkhawatirkan. Di beberapa bangunan, terutama dinding tengah rumah dan atap mengalami kerusakan yang cukup parah.


Sunariah mengaku, tidak sanggup memperbaiki rumah tersebut. Penghasilannya sebagai pedagang nasi cuma cukup untuk makan sehari-hari. “Boro-boro buat benerin rumah yang sudah mau roboh, sehari-hari dari warung nasi cuma bisa buat makan,” kata Sunariah, kepada wartawan, Senin (08/08/2022). Sunariah yang hanya hidup seorang diri terpaksa menetap di bangunan kecil (warung nasi) tersebut lantaran ketakutan jika harus tetap tinggal di rumahnya. Dia khawatir bila rumah itu tiba-tiba ambruk.

Warung nasi yang menjadi tempat tinggal Sunariah merupakan satu-satunya mata pencahariannya. Dari situ lah dia bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya selepas ditinggal oleh sang suami yang telah meninggal dunia. Anak-anaknya, sudah berkeluarga dan ikut bersama suaminya.


Ironinya lagi, Sunariah yang kategori nenek jompo dan tidak mampu itu tinggal tak jauh dari kantor desa maupun kecamatan. Namun sayangnya, bantuan perbaikan rumah yang dia harapkan tak kunjung diterima. “Bantuan sampai saat ini bantuan enggak ada,” ucapnya.

Kepala Desa Lebakparahiang, Iwan Sunarya mengaku, belum pernah mendapat laporan mengenai kondisi rumah Sunariah. “Saya ini kan kepala desa baru, seenggaknya ada laporan dari warga atau RT ke desa, ini enggak ada laporannya. Mungkin (saat kades sebelumnya), kalau saya belum pernah ada, dan saya tanya RT setempat juga sama (belum ada),” kata Sunarya saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Sunarya menyebut, pada tahun ini, ada 25 unit rumah tidak layak huni diusulkan mendapat bantuan perbaikan di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Lebak. “Itu yang kami usulkan, mudah-mudahan bisa terealisasi di tahun 2023,” ujar Sunarya.


Kembali ke kondisi rumah Ade Sunariah, Sunarya memastikan akan mendata rumah tersebut agar ke depan bisa dimasukkan ke dalam usulan bantuan perbaikan rumah di program pemerintah daerah. “Insya Allah ini akan kami data untuk nanti mendapat bantuan dari dinas yang terkait,” 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo