TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rapat Kabinet Bahas Program Makan Siang Gratis, Tepatkah?

La Ode Basir: Pemenang Pilpres 2024 Belum Resmi Diumumkan KPU

Laporan: AY
Jumat, 01 Maret 2024 | 09:56 WIB
Sidang Kabinet. Foto : Ist
Sidang Kabinet. Foto : Ist

 JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pasangan calon yang memenangi Pilpres 2024. 
Tetapi, Presiden Jokowi sudah bicara tentang program makan siang gratis. Program yang diusung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 
Jokowi bicara tentang makan siang gratis itu, dalam rapat kabinet, Senin (26/2/2024). Bahkan, program ini disebut-sebut masuk dalam RAPBN 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhdjir Effendy menilai, tidak ada yang salah apabila pemerintahan Jokowi sudah mulai membahas program yang diusung Prabowo-Gibran.

Muhadjir pun beranggapan, pembahasan itu tidak terlalu dini, meski Prabowo-Gibran belum ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih oleh KPU.
"Itu kan masih dalam pembahasan, juga belum diketok oleh DPR," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Juru Bicara Anies-Muhaimin (AMIN) La Ode Basir menganggap, tidak etis membahas program Capres-Cawapres di Istana, karena KPU belum mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2024.
"Sekarang kabinetnya Pak Jokowi. Walaupun Pak Prabowo itu menteri,  mestinya pembahasan tentang program makan siang gratis, untuk kabinet
 berikutnya," kritik dia.

Namun, Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Badaruddin Andi Picunang tidak ambil pusing dengan kritikan itu. Kata dia, program makan siang gratis baik untuk rakyat. "Lawan politik pasti mencari-cari kesalahan," katanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan La Ode Basir mengenai hal ini.

Program makan siang gratis sudah dibahas di Istana. Tanggapan Anda?

Ya, makin mempertegas cawe-cawe itu. 
Kenapa Anda mengkritiknya?
Kabinet sekarang kan kabinetnya Jokowi. Walaupun Prabowo adalah salah  seorang menteri, tapi mestinya pembahasan tentang program makan siang gratis, ada di kabinet berikutnya.

Memangnya kenapa jika dibahas sekarang?

Ini tidak etis. Kebayang apa yang dilakukan Jokowi ini, diikuti pemerintahan selanjutnya, dan tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tapi juga terjadi di level provinsi dan kabupaten, kota. Ini merusak tatanan demokrasi.
Kenapa Anda menilai tidak etis?
Pengumuman secara resmi oleh KPU kan belum. Jokowi kan Presiden, bukan Ketua KPU. Intinya, tidak baguslah.

Apakah makan gratis itu tidak bagus?
Kenapa mereka tidak memberi sekolah gratis. Karena, kalau sekolah gratis, akan muncul orang-orang seperti Soekarno dan Hatta.

Apakah program makan siang gratis berpotensi menimbulkan masalah?
Saya kira hal-hal teknis akan menimbulkan masalah nantinya. Gimana cateringnya, distribusinya, belum ngantrenya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo