Golkar Moncer Di Pemilu 2024, Akui Efek Dari Dukung Prabowo-Gibran

JAKARTA  -  Partai Golkar diprediksi masuk tiga besar pemenang Pemilu 2024. Hal ini berdasarkan perolehan suara 14 persen versi hasil hitung cepat atau quick count. Capaian ini merupakan dampak pilihan mengusung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kita merasakan betul efek dari Prabowo-Gibran,” ujar Ketua De­wan Pimpinan Daerah (DPD) Par­tai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, kemarin.
Diungkapkan, Golkar selalu mempublikasikan kepada publik bahwa Capres Prabowo Subianto itu lahir dari Partai Golkar. “Wa­laupun Golkar tidak mencalonk­an kadernya sebagai Capres, tapi kita bisa menjual kepada masyarakat bahwa Prabowo ini alumni Golkar,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini yakin, meyakini, karena Prabowo lahir dari Partai Golkar, memiliki jiwa kekaryaan yang sangat kuat. Beringin juga, punya peran besar dalam keterpilihan Wali Kota Solo, Gibran Raka­buming Raka menjadi Cawapres.

“Sedangkan untuk Gibran, Golkar jadi partai pertama yang berani mendeklarasikan Gibran sebagai Cawapres Prabowo di tengah kontroversi yang terjadi di luar,” katanya.

Alumni aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini memastikan, kontestasi Pilpres 2024 yang diprediksi dimenang­kan Prabowo-Gibran, cukup dipengaruhi Partai Golkar.

Selain itu, capaian Golkar pada Pemilu 2024 tidak bisa dilepaskan dari andil para kader militan yang siap bertarung dan berkorban untuk partai di se­jumlah daerah pemilihan (dapil).
­
“Sesuai dengan arahan dari Ke­tua Umum Partai Golkar, Airlang­ga Hartarto, kunci kemenangan terletak pada soliditas dan kekom­pakan. Hasilnya, Golkar terbukti mampu menjadi pemenang di Jawa Barat (Jabar) dan unggul di peringkat kedua,” terangnya.

Dalam memimpin Partai Gol­kar Jabar, Ace mengaku memiliki tantangan tersendiri. Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak dan wilayah terbesar. Sehingga, menjadi prioritas Beringin untuk meraih kemenangan. Targetnya, peningkatan suara dari Pemilu 2019.
“Saya awalnya cukup skeptis ketika ditugaskan memimpin Par­tai Golkar Jawa Barat. Tapi lagi-lagi Ketum Airlangga meyakinkan saya untuk bisa memimpin dengan segala kompetensi yang saya punya,” bebernya.

Mantan Presiden Badan Ekse­kutif Mahasiswa (BEM) Univer­sitas Islam Negeri Jakarta ini mengenang peristiwa ketika Air­langg meyakinkan semua ketua DPD Golkar tingkat kabupaten/kota di Jabar untuk siap dip­impin olehnya.
Politisi asal Banten ini bersyu­kur, dan berterima kasih kepada Airlangga dan seluruh skuad Partai Golkar di Jabar yang telah bekerja keras membantu meningkatkan suara secara signifikan.

“Alhamdulillah amanah yang diberikan ketum untuk me­mimpin Golkar terbayarkan dengan hasil yang cukup maksi­mal. Terima kasih juga telah kembali mempercayakan as­pirasi politiknya kepada Partai Golkar,” pungkasnya.