TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Satu Tahun Alih Kelola, Pertamina Sukses Kerek Produksi WK Rokan

Oleh: AN/AY
Selasa, 09 Agustus 2022 | 10:57 WIB
Pertamina Sukses Kerek Produksi WK Rokan. (Ist)
Pertamina Sukses Kerek Produksi WK Rokan. (Ist)

RIAU - Wilayah Kerja (WK) Rokan genap satu tahun dikelola oleh anak-anak negeri melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) hari ini, Selasa (9/8). Selama dipegang anak usaha Pertamina itu  produksi WK Rokan naik.

WK Rokan di Provinsi Riau menjadi model terbaik untuk alih kelola wilayah kerja migas di Indonesia. Proses peralihannya berjalan selamat dan lancar, dengan diikuti peningkatan produksi dari salah satu WK terbesar di Tanah Air itu. 

 ”Alih kelola WK Rokan memiliki kompleksitas tinggi dan skala terbesar di  regional Asia Tenggara. Berkat tenaga dan pikiran putra-putri terbaik bangsa, proses alih kelola dan transisi berjalan sangat baik dan menjadi kebanggaan kita semua,” ungkap Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam acara peringatan Satu Tahun Alih Kelola WK Rokan di Duri, Bengkalis, pada Senin (8/8). 

Dirut Pertamina hadir di tengah-tengah para pekerja WK Rokan bersama Dirut Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip.

PHR mencatatkan tingkat produksi sekitar 161 ribu BOPD (barel minyak per hari), jauh lebih baik dibandingkan prediksi yang berada di kisaran 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif.

"Saya menghimbau untuk terus meningkatkan produksi, pengoperasian lapangan yang efisien, serta meningkatkan kerja sama dan sinergi lintas region dan zona. Keberhasilan WK Rokan dalam meningkatkan produksi ini untuk dapat menjadi lesson learned di wilayah kerja dalam lingkungan SHU,” tutur Dirut Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip.

Apresiasi juga disampaikan SKK Migas selaku institusi yang bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, WK Rokan berhasil meningkatkan produksi melalui rencana kerja yang masif, agresif dan efisien dan berpeluang kembali menjadi produsen terbesar di Indonesia pada tahun ini. 

“WK Rokan masih memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan melalui berbagai terobosan teknologi,” katanya saat kunjungan kerja ke Kompleks PHR Rumbai hari ini. Produksi WK Rokan saat ini berkontribusi sekitar seperempat dari total produksi minyak nasional.

Sejak hari pertama alih kelola, PHR langsung tancap gas dengan rencana kerja yang masif dan agresif melalui target pengeboran 400 hingga 500 sumur baru pada tahun 2022. Jumlah rig pengeboran meningkat dari 9 rig menjadi 21 rig pada saat ini. Jumlahnya akan terus ditambah menjadi hingga 27 rig pada akhir tahun. Begitu juga dengan jumlah rig kerja ulang dan perawatan sumur (WO/WS), dari 25 rig kini menjadi 32 rig WO/WS.

”Kelancaran alih kelola juga berkat dukungan berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/ kota maupun TNI/ Polri yang sangat luar biasa dalam mendukung kegiatan operasi PHR untuk meningkatkan produksi,” jelas Dirut PHR Jaffee A. Suardin.

Selama setahun sejak alih Kelola, PHR berhasil mengebor lebih dari 370 sumur baru dan melaksanakan lebih dari 15.000 kegiatan WOWS. Optimalisasi potensi WK Rokan juga ditempuh melalui, penjagaan tingkat base production, pengeboran sumur sisipan, teknologi injeksi air dan uap, Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) hingga pengembangan potensi Migas Non Konvensional (MNK). 

PHR juga mengoptimalkan dukungan teknologi termasuk berbagai inovasi digital dan pemanfaatan atau kecerdasan buatan untuk mendorong tercapainya operasi yang selamat, andal dan efisien. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo