Puasa Tanpa Drama? Ini 8 Tips Biar Nggak Mood Swing

SERPONG - Berpuasa pada hakekatnya tak hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga mengendalikan emosi atau hal-hal negatif lainnya.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga mood agar tetap stabil, supaya pahala puasa tidak hilang melayang.
Berikut tips menjaga emosi, agar tetap stabil di bulan suci Ramadhan, seperti disampaikan Psikolog Irma Gustiana melalui laman Instagramnya, Senin (10/3/2024):

1. Pahami Emosi

Anda harus menyadari, emosi di bulan Ramadhan bisa menjadi lebih sensitif karena lapar dan haus.

Kenali tanda-tanda emosi negatif seperti marah, sedih, dan frustrasi. 

2. Atur Pola Makan

Makan sahur yang bergizi dan seimbang, dapat membantu menjaga energi dan mood. Hindari makanan dan minuman yang memicu emosi negatif, seperti katein dan gula secara berlebihan.

3. Bersosialisasi Dengan Orang Positif

Habiskan waktu dengan orang-orang yang membawa energi positif, dan bisa membantu menjaga mood.
"Hindari dan batasi diri dari orang-orang yang mudah memicu emosi negatif," kata Irma, yang juga Founder & CEO Klinik Ruang Tumbuh.

4. Maafkan Diri Sendiri & Orang Lain

Penting bagi kita, untuk memaafkan diri sendiri atas segala kesalahan yang telah kita lakukan. Di samping memaafkan orang lain yang telah menyakiti. 
Meski berat, ini akan berdampak baik untuk mengasah emosi.

5. Terapi Bersyukur

Kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Rayakanlah hal-hal yang sederhana. Syukurilah kesempatan, karena masih bisa berpuasa di bulan Ramadhan.

6. Lakukan Kebaikan Untuk Memicu Hormon Bahagia

Anda bisa memicu hormon bahagia dengan melakukan kebaikan seperti bersedekah, membantu orang lain yang membutuhkan, serta menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa. Juga mengikuti kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

7. Lakukan Teknik Rileksasi

Relaksasi secara rutin selama bulan Ramadhan, akan membantu menjaga emosi dan meningkatkan kualitas ibadah. Hal ini antara lain bisa dilakukan dengan meditasi:

8. Minta Bantuan

Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain, jika Anda merasa kesulitan dalam mengendalikan emosi.Konsultasikan dengan psikolog atau terapis, jika diperlukan.