TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Instruksi Presiden

Zakat Wajib Disalurkan Tepat Sasaran Pada Yang Membutuhkan

Laporan: AY
Kamis, 14 Maret 2024 | 09:56 WIB
Presiden Jokowi bezerta Wapres Maruf Amin dan para Menteri melakukan pembayaran Zakat di Istana Merdeka. Foto : Setpres
Presiden Jokowi bezerta Wapres Maruf Amin dan para Menteri melakukan pembayaran Zakat di Istana Merdeka. Foto : Setpres

JAKARTA - Presiden Jokowi meminta zakat yang telah dikumpulkan agar disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Memberikan kebahagiaan kepada mustahiq dan ketentra­man pada muzakki,” kata Jokowi saat menyerahkan zakat ke­pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Eks Wali Kota Solo ini meng­ingatkan, zakat merupakan kewajiban setiap umat Islam, sebagai wujud syukur dan rasa terima kasih. Selain itu, ber­zakat juga memperkuat fon­dasi keimanan hingga menolong kaum miskin.

Kemudian, zakat juga ber­fungsi mensucikan jiwa dari sifat kikir dan meningkatkan keterangan batin.

“Kita bersyukur bulan Rama­dan yang suci datang kembali dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amalan-amalan kebaikan. Termasuk berinfak, bersedekah dan berzakat,” tu­turnya.
Jokowi berharap, pengelolaan zakat yang baik dan tepat sasa­ran, akan efektif dalam mening­katkan kesejahteraan sosial dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Ketua Baznas Noor Achmad menargetkan pengumpulan za­kat, infak dan sedekah di Ra­madan 2024 bisa mencapai Rp 430 miliar.
Noor mengatakan, target Rp 430 miliar ini meningkat dibandingkan Ramadan 2023. Ta­hun lalu, Baznas Pusat berhasil mengumpulkan zakat, infak dan sedekah mencapai sekitar Rp 336 miliar.

“Target ini realistis mengingat setiap tahunnya pengumpulan zakat selalu mengalami pening­katan,” ungkapnya.

Muzakki adalah sebutan untuk orang yang menunaikan zakat. Sementara mustahik adalah sebutan untuk penerima zakat.
Menurutnya, jika muzakki tenteram, maka para mustahik akan bahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasa nikmat, maka orang itu sudah merasakan simpati tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain.

“Kami sampaikan kepada seluruh Baznas se-Indonesia jangan pernah lupa mendo­akan para muzakki. Begitu juga jangan pernah lupa membuat mustahik bahagia. Ini perlu kita ciptakan bersama di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, guna mewujudkan target yang dicanangkan, pihaknya berupaya melakukan berbagai strategi pengumpulan.
“Target penghimpunan zakat, infak dan sedekah Rp 430 miliar ini hanya untuk di Baznas Pusat. Sementara target nasional se­lama Ramadan 2024 sebesar Rp 11 triliun (on balance sheet dan off balance sheet),” jelasnya.
Adapun strategi pengumpulan yang akan dilakukan Baznas, kata Rizaludin, Baznas akan memperkuat pada zakat peru­sahaan, menggandeng beberapa korporasi, dengan mengeluarkan label Taat Zakat.

“Kita juga akan melaku­kan program zakat karyawan langsung untuk korporasi perorangan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Rizal, Baznas juga akan memperkuat program di luar negeri kerja sama dengan badan filantropi luar negeri seperti yang sudah dilakukan dengan KSrelief.
Selain itu, ada juga zakat priority, yang merupakan perolehan zakat perorangan di atas Rp 250 juta

Baznas juga akan melaku­kan Safari Ramadan, yakni safari dakwah bersama Syeikh Palestina.
“Mudah-mudahan program ini juga dapat mendorong tercapainya perolehan target zakat, infak, dan sedekah selama Ramadan," harapnya.

Untuk diketahui, tak hanya Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang menyalurkan zakat di Istana Negara melalui Baznas, sejumlah menteri dan kepala lembaga negara ikut serta menyerahkan zakat.

Di antaranya, Menteri Koordi­nator Bidang Pembangunan Ma­nusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pra­mono Anung dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto.

Lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Men­teri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Bappe­nas Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Hadir juga Panglima TNI Agus Subiyanto serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Beberapa tokoh seperti Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, Imam Besar Mas­jid Istiqlal Nasaruddin Umar, hingga presenter Najwa Shihab, turut hadir dalam acara pembe­rian zakat

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo