TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jembatan Cisadane Rusak Parah, Tokoh Masyarakat Desak Pemerintah Bangun Akses Alternatif

Oleh: Redaksi
Minggu, 17 Maret 2024 | 21:27 WIB
Jembatan.Cisadane Kalibaru, di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang selalu dipadati kendaraan. Kini jalan di jembatan tersebut amblas.(ist).
Jembatan.Cisadane Kalibaru, di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang selalu dipadati kendaraan. Kini jalan di jembatan tersebut amblas.(ist).

TANGERANG-Jembatan Cisadane Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang rusak parah. Beberapa titik amblas dan retak-retak. Akibatnya masyarakat pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut resah.

“Amblasnya Jembatan Cisadane membahayakan pengguna jalan, khususnya masyarakat yang setiap hari beraktifitas melewati jembatan tersebut,” ujar Ketua Forum Masyarakat Tangerang Utara Maju (FMTUM), H Jusin Sueb.

Menurut H Jusin, kerusakan pada beton penyangga menyebabkan jalan di atas jembatan retak-retak dan bergoyang setiap dilintasi kendaraan.

“Usia jembatan sudah tua karena dibangun tahun 1990-an. Ini menyebabkan konstruksi badan Jembatan Cisadane rapuh dan sudah tidak layak dilewati, baik oleh kendaraan roda empat, apalagi truk,” jelas Tokoh Masayarakat (Tokmas) Tangerang Utara ini. 

Jusin mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk segera mencari solusi. Salah satunya membangun jalan alternatif pengganti Jembatan Cisadane.

“Bisa membuat jembatan baru yang lebih layak untuk mengantisipasi aktivitas dan intensitas kendaraan yang sangat padat dan bertonase tinggi,” bebernya.

Bahkan bila perlu melakukan pembangunan atau peningkatan jalan alternatif Kedaung - Kohod sepanjang kurang lebih 12 Km yang menghubungkan antara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

“Itu nantinya bisa menjadi jalan provinsi untuk mengurai kemacetan dan menjadi salah satu akses dari Kecamatan Pakuhaji menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Tol Bandara Soekarno-Hatta,” tambah Jusin.

Pemerintah harus cepat karena ini vital. "Saya rasa pemerintah harus mengambil langkah cepat, sebab ini kan akses penghubung dua wilayah yang tak bisa ditunda-tunda lagi,” pungkasnya.

Sementara, Pejabat Pelaksana Teknis pada UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Tangerang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Abdul Rohim membenarkan tentang kerusakan Jembatan Cisadane Kalibaru.

Dia menyatakan, bahwa hasil peninjauan lapangan menunjukkan kerusakan struktural pada tumpuan pelat jembatan pada pier Jembatan Cisadane Kalibaru. 

“Untuk meminimalisir risiko terjadinya penambahan kerusakan, maka kendaraan besar akan dialihkan ke jalur lain,” katanya.

Sejak Sabtu (16/3), kendaraan bermuatan 8 ton ke atas sudah dilarang melintas di Jembatan Kalibaru untuk meminimalisir risiko kerusakan yang semakin parah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo