TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

3 Bulan, DBD Di Tangsel Tembus 302 Kasus

Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Laporan: Idral Mahdi
Jumat, 22 Maret 2024 | 08:15 WIB
Kadinkes Tangael Alin Hendalin Mahdaniar.
Kadinkes Tangael Alin Hendalin Mahdaniar.

CIPUAT-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali merebak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pada periode Januari-Maret tahun ini, sebanyak 302 orang terkena DBD. Untungnya, menurut Dinas Kesehatan (Dinkes), saat ini mulai ada penurunan.

Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, kasus DBD sempat mengalami kenaikan pada Februari 2024. Namun memasuki Maret trend kasus DBD mulai mengalami penurunan.

Pada Januari DBD di Tangsel mencapai 70 kasus, sementara pada Februari meningkat tajam hingga mencapai 131 kasus, lalu pada Maret kasus DBD kembali menurun dengan hanya 101 kasus.

“Di Tangsel seminggu ini kita turun. Memang ada peningkatan di bulan Februari itu minggu ke-8, tapi sekarang sudah turun lagi,” kata Allin.

Allin tak menampik bahwa DBD merupakan salah satu penyakit endemis di Kota Tangsel. Bahkan berdasarkan catatan Dinkes Kota Tangsel, kasus DBD di Tangsel pada 2024 mengalami peningkatan jika dibandingkan di 2023 dan 2022 dengan periode waktu yang sama.

Pada 2023 kasus DBD di bulan Januari mencapai 41 kasus, Februari mencapai 44 kasus dan Maret tercatat 37 kasus. Sedangkan pada  2022 kasus DBD di  Januari tercatat ada 124 kasus, Februari mencapai 42 kasus, dan Maret 38 kasus.

“Kalau kita lihat dalam periode yang sama memang naik dari tahun lalu,” tegasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk rutin melakukan pembersihan lokasi-lokasi yang dinilai berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Terlebih dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini, trend kasus DBD diprakirakan akan mengalami kenaikan hingga April mendatang.

“Pokoknya kita harus terus melaksanakan gerakan 3M plus. Kemudian juga yang paling penting adalah bagaimana setiap orang bisa menjadi juru pemantau jentik di rumah masing masing. Bersihkan tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat bertelur nyamuk itu satu minggu sekali,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo