TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pertemuan Mega-Prabowo Sulit Terwujujud Dalam Waktu Dekat

Muzani: Masih Sama-sama Sibuk

Laporan: AY
Sabtu, 30 Maret 2024 | 08:50 WIB
Pertemuan Megawati dan Prabowo di tahun 2019. Foto : Ist
Pertemuan Megawati dan Prabowo di tahun 2019. Foto : Ist

JAKARTA - Keinginan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Mega­wati Soekarnoputri dinilai bakal sulit terwujud dalam waktu dekat karena Pilpres 2024 masih panas.
Prabowo dan Mega berseberan­gan pada Pilpres 2024. Prabowo maju dengan menggaet Gibran Rakabuming Raka yang saat itu masih kader PDIP. Padahal Mega sudah mencalonkan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD. Ditambah, Prabowo jadi pemenang Pilpres, mengalahkan jagaonnya.
Saat ini, Ganjar-Mahfud pun se­dang melakukan gugatan kecurangan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Beberapa elite PDIP juga mengusulkan hak angket di DPR.

Keinginan Prabowo ketemu Mega sebelum Pilpres juga tidak Padahal, keduanya pernah berpasangan sebagai Capres-Cawapres pada 2009.pernah terwujud.

Hal tersebut dikatakan oleh Direk­tur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro. Menurut dia, perte­muan Mega dengan Prabowo bukan perkara mudah. Menimbang adanya kekecewaan dari Mega kepada Prabo­wo yang meminang kadernya sebagai Cawapres.
"Meski ada (kemungkinan perte­muan Mega-Prabowo), tapi kecil," kata Agung, Jumat (29/3/2024).

Apalagi, kata dia, Mega sangat tegas tidak mau berkompromi dengan orang yang mengecewakannya. Misalnya, yang terjadi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu jadi pembantunya sebagai Menko Polhukam diam-diam maju capres dan mengalahkannya. Hingga saat ini, SBY sulit bertemu dengan Mega.
“Waktu itu, Mega dan PDIP me­milih jadi oposisi di pemerintahan SBY,” katanya.

Sementara, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan mengatakan, butuh waktu bagi PDIP untuk memperhitungkan apakah berada di luar atau di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. "Di kalangan internal PDIP, nampaknya belum satu suara. Ada yang mau gabung, dan ada yang mau oposisi. Di sini, posisi Bu Mega sangat penting," ungkap Kacung.

Lalu apa tanggapan PDIP soal peluang pertemuan Mega-Prabowo? Ketua DPP PDIP Puan Maharani me­ngatakan, bukan tidak mungkin ibunya bisa bertemu Prabowo. "Insya Allah (pertemuan Megawati dan Prabowo)," ucap Puan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024

Namun, Ketua DPR itu enggan berandai-andai kapan keduanya bertemu. Puan, juga terlihat bingung ketika diminta awak media untuk me­mastikan pertemuan Mega-Prabowo bukan cuma wacana. "Iya nggak ya," tambah Puan berkelakar.
Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto pun sama seperti Puan. Saat ditanya hubungan PDIP dengan Prabowo, dia hanya memberi contoh Prabowo menjenguk Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey beberapa hari lalu. "Pak Olly Dondo­kambey elite (PDIP) apa nggak? Nah kalau Pak Olly Dondokambey sakit kemudian dijenguk Pak Prabowo, itu ada hubungan nggak? Ya pikir sendiri lah," tegas politisi yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Mengenai peluang Banteng ber­gabung ke koalisi Prabowo-Gibran, Pacul tidak bicara pasti. Dia mengatakan, hal itu merupakan kewenangan ketua umum.

Terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaminkan rekonsiliasi Mega-Prabowo. Bahkan Dasco menyebut akhir-akhir ini dia intens berkomunikasi dengan Puan sebagai sesama kader parpol. "Komunikasi tiap hari begini," imbuh Dasco.

Senada, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, pertemuan Mega-Prabowo tinggal mencocokkan waktu saja. "Pertemuan ini hanya soal waktu, mencocokkan waktu. Pak Prabowo masih banyak agenda yang harus di­lakukan, utamanya dalam kesempatan terakhir-terakhir ini," jelas Muzani.
Muzani bilang, baik Prabowo atau­pun Mega masih sama-sama sibuk. Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang. "Saya yakin, dalam waktu pendek ini kedua beliau bisa bertemu. Karena semua pihak juga mengharap­kan keduanya bisa bertemu," terang Wakil Ketua MPR itu.

Sekadar informasi, Mega dan Prabowo punya kenangan manis di tahun 2009. Di mana, keduanya pernah ber­pasangan sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2009. Ketika itu, pasangan calon Mega-Prabowo diusung PDIP dan Gerindra.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo