TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terpanjang se-Indonesia, Bendera Merah Putih Sepanjang 3.522 Meter Terbentang di Situ Perigi Tangsel

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:29 WIB
Prosesi Pembentangan bendera sepanjang 3.522 meter di Situ Perigi, Pondok Aren, Tangsel. (tangselpos.id/rmn)
Prosesi Pembentangan bendera sepanjang 3.522 meter di Situ Perigi, Pondok Aren, Tangsel. (tangselpos.id/rmn)

PONDOK AREN, Beragam kegiatan dan cara unik, kerap dilakukan masyarakat dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, yang jatuh pada 17 Agustus 2022.

Dengan jiwa nasionalis dan kreativitas yang tinggi, terkadang cara-cara itu pun tak hanya sekadar dituangkan menjadi sebuah rangkaian kegiatan yang unik saja. Namun juga mampu membuat takjub semua yang menyaksikan.

Seperti salah satunya, pengibaran kolosal Sang Saka Merah Putih berukuran di 3.522 meter dan penancapan tiang bendera sebanyak 1.577 batang di Situ Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (18/8/2022).

Bendera dengan ukuran terpanjang se-Indonesia itu, dibentangkan di permukaan situ atau danau. Sedangkan tiang bendera, ditancapkan mengelilingi kawasan situ yang menjadi kebanggaan warga Pondok Aren tersebut.

Sebelum memulai prosesi membentangkan Sang Saka Merah Putih terpanjang, rangkaian kegiatan dibuka dengan karnaval yang dimulai dari Kecamatan Pondok Aren hingga Situ Perigi.

Luar biasanya, acara ini diikuti oleh ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari unsur pemerintah, warga, pelajar, beragam organisasi masyarakat (Ormas), komunitas, TNI/Polri, hingga artis Ibu Kota pun turut meramaikan acara peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia ini.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie beserta seluruh jajarannya sangat bangga dengan terlaksananya kegiatan ini.

Kesuksesan acara ini, merupakan hasil baik yang didapat dari sebuah kolaborasi dan kerjasama yang apik dari seluruh elemen masyarakat Pondok Aren.

"Kami Berikan apresiasi terhadap pemerintah dan seluruh warga masyarakat Pondok Aren. Cara memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-77 ini adalah kolaborasi dan kerjasama seluruh elemen masyarakat, karena bisa saya pastikan dan kita tegaskan, tidak ada dana APBD yang kami keluarkan untuk kegiatan hari ini, sebesar ini," ungkap Benyamin.

"Bagaimana tidak, hari ini dibentangkan Merah Putih sepanjang 3.500 meter lebih atau mencapai 3,5 kilo. Kemudian ditancapkan tiang dan di ujungnya ada Bendera Merah Putih sebanyak 1.500 lebih yang mengelilingi Situ Perigi ini oleh seluruh komponen masyarakat," sambungnya.

Kegiatan ini, kata Benyamin, sangat mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia.

Nasionalisme, persatuan, dan kesatuan pun begitu terpancar dalam kegiatan tersebut. Mereka mengenang para jasa pahlawan yang dahulu telah mengorbankan segalanya bagi Kemerdekaan Bangsa hingga saat ini.

"Ini betul-betul mencerminkan nilai Pancasila yang setiap hari kita tahu dan kita praktikkan, bahwa semua kita adalah warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan, yang bertekad bahwa NKRI adalah harga mati. Itu lah tekad kita semua. Hadir juga seluruh potensi sumber daya masyarakat Pondok Aren pada hari ini," ujar Benyamin.

Benyamin mengatakan bahwa selain dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, acara ini juga sekaligus menjadi momen agar masyarakat dapat lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan.

"Saya berharap ada dua hal, yang pertama, tentunya agar kegiatan di Situ Perigi ini semoga akan dapat menjadi tradisi. Kemudian kedua, agar Situ Perigi dan situ-situ lainnya akan dapat lestari," harapnya.

Lebih lanjut, Camat Pondok Aren, Hendra mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. Keberhasilan yang diraih ini, tentu tak lepas dari campur tangan seluruh elemen masyarakat, khususnya Pondok Aren.

"Selain rasa bersyukur, di mana kita diberikan kemudahan untuk bisa menyelenggarakan kegiatan pada hari ini dengan niat yang baik, tulus, dan ikhlas dari semua panitia yang terlibat ini bisa terlaksana dan menjadi sedemikian indahnya," ungkapnya.

Kegiatan ini, merupakan hasil dari kolaborasi semua pihak. Momen peringatan Hari Kemerdekaan yang luar biasa ini, merupakan ide dan inisiasi dari seorang warga yang sudah mendedikasikan dirinya demi kelestarian Situ Perigi, yang biasa dipanggil Bang Kimpo.

"Awal idenya, saya diajak bicara dengan bang Kimpo. Dulu acara serupa pernah digelar, namun gak terlalu didukung. Lalu dia menawarkan bagaimana di tahun ini diselenggarakan lagi. Dengan bendera 3.522 meter dan tiang 1.577. Saya tidak banyak pikir dan tidak memikirkan biaya. Saya hanya bilang, 'Ayo, Bismillah dengan kebersamaan kita bisa,'," tutur Hendra menceritakan awal ide ini tercetus.

Bendera berukuran 3.522 meter atau 3,5 kilometer ini, menjadi bendera terpajang se-Indonesia. Namun di balik itu Hendra justru enggan jika kesuksesan acara ini tercatat di Museum Rekor Indonesia.

Lebih dalam lagi, Hendra berharap agar kesuksesan yang dicapainya hari ini tercatat di seluruh hati masyarakat.

"Bicara muri, tadi kan acara ini didasari oleh kebersamaan, niat baik dan tulus semua. Bagaimana kita membuat suatu kegiatan yang unik, yang memang akan dikenang sepanjang masa oleh seluruh masyarakat Pondok Aren. Lalu memang yang utama, kita ingin mempersatukan. Pak Wali menanyakan ke saya, tapi saya bilang saya gak perlu pengakuan seperti itu. Saya cuma mau masyarakat saya bahagia dan dikenang," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo