PKB Berharap Kolaborasi Dengan PDIP Usung Anies
JAKARTA - Menurut Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, elektabilitas (keterpilihan) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) cukup tinggi dalam bursa bakal calon gubernur (Bacagub) Jakarta.
Dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis (25/7/2024), nama Ahok cukup melejit. Ahok meraih 27 persen. Anies 41,7 persen. Ridwan Kamil 15,4 persen.
"Berdasarkan hasil pemetaan dan survei yang kami terima, Ahok salah satu calon yang potensial untuk bisa diajukan," kata Djarot Saiful Hidayat di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).
Juru Bicara DPP PDIP Cyril Raoul Hakim mengakui, ada kemungkinan untuk mengusung Ahok. Sebab, Ahok termasuk yang elektabilitasnya tinggi.
“Kami terus mensimulasikan nama-nama yang saat ini beredar di masyarakat,” kata pria berpanggilan Chico ini.
Pada akhirnya, lanjut Chico, karena ini menyangkut kebijakan yang cukup strategis, maka akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah menghormati jika PDIP ingin mengusung Ahok sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.
Namun, dia masih berharap PDIP akan bergabung atau bekerja sama dengan partai-partai pendukung Anies Baswedan. “Saya kira, kita semua akan realistis pada akhirnya nanti,” ujar dia.
Luluk yakin, Anies akan menjadi Calon Gubernur Jakarta, karena sudah mendapatkan dukungan, minimal dari 3 partai politik. Yakni, PKB, PKS dan Partai NasDem.
Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Cyril Raoul Hakim mengenai hal tersebut.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat melihat potensi Ahok untuk maju sebagai Cagub Jakarta ya...
Ada kemungkinan, PDIP mendorong Pak Ahok untuk maju sebagai Cagub Jakarta.
Apakah Ahok prioritas dari internal PDIP?
Nama Pak Ahok memang berada di atas, karena elektabilitasnya paling tinggi. Tapi, kami juga mungkin mendorong kader lain.
Selain Ahok, siapa?
Pada akhirnya, karena ini kebijakan yang cukup strategis, maka akan diputuskan Ketua Umum, Ibu Megawati.
Sambil menunggu keputusan Ketum, apa yang saat ini dilakukan PDIP?
Kami terus mensimulasikan nama-nama yang saat ini sudah beredar di masyarakat.
Kami banyak pertimbangan, karena bicara tentang Jakarta yang harus mencapai 50 persen plus 1 untuk menang.
Selain itu, kami juga bicara tentang kerja sama politik dengan partai lain.
Apakah PDIP akan membentuk koalisi baru?
Ada kemungkinan seperti itu. Tapi, kami tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan koalisi yang sudah ada. Kita lihat saja nanti.
TangselCity | 15 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu