Yuk, Kita Dukung Dan Doakan Timnas Menang
JAKARTA - Hari ini, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga kedua ini, Tim Garuda akan menjamu Australia, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kepada segenap rakyat Indonesia, mari kita doakan semoga Timnas menang. Amin.
Di atas kertas, Australia lebih diunggulkan dari Indonesia. Australia berada di peringkat 20-an dan sudah langganan menjadi peserta Piala Dunia. Sedangkan Indonesia berada di peringkat 130-an dan belum pernah lolos ke Piala Dunia.
Fakta ini menjadi tantangan besar bagi tim asuhan Shin Tae-yong (STY) untuk berjuang lebih keras. Apalagi, pertandingan malam ini digelar di kandang Garuda. Kehadiran puluhan ribu supporter Indonesia di GBK, diharapkan bisa memacu semangat Witan Cs untuk tampil gemilang.
“Pastinya akan menjadi pertandingan yang sulit buat kami,” kata STY, dalam konferensi pers, di GBK, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu memastikan, tim asuhannya tidak gentar dengan nama besar Australia. Dia optimis, para punggawa Garuda akan merepotkan Australia pada pertandingan yang digelar pukul 19.00 WIB itu.
“Lawan Australia, kami main di kandang. Jadi, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat poin,” ujarnya.
Ia berharap, suporter Indonesia bisa menggetarkan GBK. Karena kehadiran suporter akan menjadi sumber kekuatan bagi para pemain.
“Kami bertekad memberikan performa terbaik demi mendapatkan hasil yang positif,” janji STY.
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner pede bisa mengalahkan Australia yang diasuh Graham Arnold. Ia menganggap performa rekan-rekannya tengah berada dalam tren positif.
“Kami merasa sangat baik. Kami merasakan kepercayaan diri untuk bisa mengalahkan Australia. Kami sekarang tidak takut terhadap tim manapun,” tegas Hubner.
Hal senada disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dia berharap, Indonesia berhasil kalahkan Mengingat dalam pertandingan sebelumnya, Indonesia baru mengoleksi 1 poin setelah menahan imbang Arab Saudi, di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari. Australia dan mendapat tiga poin.
Laga kandang pertama melawan Australia sangat krusial, terutama setelah hasil imbang melawan Arab Saudi,” kata Erick, saat mengecek rumput dan fasilitas yang ada di GBK, Senin (9/9/2024).
Sementara itu, antusiasme masyarakat terhadap laga Indonesia vs Australia sangat tinggi. Sehari sebelum laga digelar, tiket pertandingan sudah ludes diborong para pecinta si kulit bundar.
“Tiket seluruh kategori habis terjual. Sampai jumpa di GBK,” tulis akun Instagram Timnas Indonesia dan PSSI.
Di tempat terpisah, Bek Timnas Australia Harry Souttar memperingatkan rekan-rekannya untuk mempersiapkan mental bermain melawan Indonesia yang didukung 78 ribu suporternya. “Mereka adalah lawan yang cukup menantang,” akunya.
Pemain Sheffield United itu menyebut, kehadiran puluhan ribu suporter Indonesia akan menciptakan atmosfer yang luar biasa. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi timnya.
“Tidak ada yang lebih memuaskan daripada meraih kemenangan di kandang lawan,” tegasnya.
Di dunia maya, antusias warganet terhadap pertandingan malam ini sudah banyak diobrolin. Mayoritas warganet memberikan dukungan terhadap Witan Cs untuk melihat Australia di GBK.
“Nggak sabar lihat Indonesia menang atas Australia, dan negara tetangga auto diem,” harap @aardwi15. “Alhamdulillah. Semoga Indonesia menang. Amin, amin, amin,” ucap @trinugroho162. “Semoga dengan datangnya Paus Fransiskus ke GBK kemarin membawa barokah bagi Timnas kita,” sahut @uyeeeb_.
Akun @Mulyana_oe menyebut, suporter Timnas akan memberikan shock therapy sejak pertandingan belum dimulai. “GBK memerah. Nggak kebayang pas lagu kebangsaan Indonesia Raya,” katanya. “Menyala Indonesia,” sambar @heyfannnnn.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 7 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Nasional | 6 jam yang lalu