TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rupiah Menguat Di Tengah Gejolak The Fed

Laporan: AY
Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:13 WIB
Rupiah Menguat Di Tengah Gejolak The Fed. (Ist)
Rupiah Menguat Di Tengah Gejolak The Fed. (Ist)

JAKARTA - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,05 persen ke level Rp 14.890 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.897 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,15 persen, dolar Singapura menguat 0,04 persen, won Korea Selatan melonjak 0,33 persen, peso Filipina minus 0,01 persen, yuan China naik 0,02 persen, dan baht Thailand minus 0,08 persen.

Indeks dollar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,03 persen ke level 108,81. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,12 persen ke level Rp 14.865, terhadap poundsterling Inggris minus 0,15 persen ke level Rp 17.403, dan terhadap dolar Australia menguat 0,31 persen ke level Rp 10.215.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melonjak ke level tertinggi selama 20 tahun terhadap sekeranjang mata uang pada hari ini. 

Hal tersebut terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan suku bunga akan dipertahankan lebih tinggi dan lebih lama untuk menurunkan inflasi yang melonjak. 

“Jerome Powell sebelumnya mengungkapkan penolakan gagasan kemiringan dovish oleh The Fed. Ia memperingatkan konsumen dan bisnis AS harus bersaing dengan suku bunga yang lebih tinggi karena inflasi naik,” ucapnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (30/8).

Powell juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara AS kemungkinan akan melambat sebagai akibatnya. “Pasar sekarang memperkirakan peluang sekitar 76,5 persen dari kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya pada bulan September,” ungkap Ibrahim.

Ibrahim menyebut, pekan ini fokus pelaku pasar beralih ke data penggajian AS yang akan dirilis Jumat, yang dapat memberi The Fed lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga. Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.825 per dolar AS hingga Rp 14.950 per dolar AS. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo