Gibran Tinjau Banjir Rob Di Pesisir Jakarta, Proyek Tanggul Laut Segera Dikebut
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan proyek pembangunan tanggul laut di pesisir pantai Ibu Kota diteruskan tahun depan. Langkah ini diharapkan bisa meminimalisir banjir rob (akibat luapan air laut).
Kawasan pesisir Jakarta Utara (Jakut) selalu terendam banjir rob setiap periode bulan purnama (supermoon), sebagai dampak fenomena pasang permukaan air laut.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, pada periode 17-21 November 2024, banjir rob merendam Kelurahan Marunda, Penjaringan, Pluit dan Kelurahan Papanggo, Jakut, dengan ketinggian mencapai 60 centimeter (cm).
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan, banjir rob ini terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.
“Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta,” jelasnya, Rabu (20/11/2024).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengungkapkan, kemunculan bulan purnama atau supermoon dapat meningkatkan potensi banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah. Supermoon terakhir tahun 2024, yang juga dikenal sebagai Beaver Moon sebelumnya muncul di langit Indonesia pada Jumat dan Sabtu, pada akhir pekan lalu.
Rabu (20/11/2024), Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang tergenang banjir rob.
Gibran menekankan pentingnya memperkuat koordinasi berbagai pihak terkait untuk menangani banjir. Ia mendorong pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang terintegrasi, dipercepat. Salah satunya, proyek tanggul laut untuk melindungi Jakarta dari dampak kenaikan permukaan air laut.
Wapres menegaskan, penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab satu generasi. Tetapi warisan yang harus dipersiapkan untuk generasi mendatang.
Setiap langkah harus dirancang dengan visi jangka panjang demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” katanya.
Teguh mengatakan, salah satu penyebab banjir di pesisir Jakarta, yakni meluapnya air laut. Karena itu, Teguh menggencarkan percepatan pembangunan tanggul laut di kawasan Muara Angke.
Menurutnya, anggaran pembangunan tanggul laut tersebut sudah disiapkan. Sekarang dalam tahap pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.
Dia berharap, proyek ini dilelang lebih awal, sehingga pembangunan tanggul bisa segera dimulai.
“Wapres Gibran minta banjir rob bisa segera diatasi, dan masalah utamanya adalah tanggul. Insya Allah tahun depan kita segerakan pembangunannya,” kata Teguh.
Teguh menyampaikan, Pemprov DKI sudah mengambil langkah cepat dalam mengatasi banjir rob di kawasan pesisir Jakut. Antara lain, pembuatan sodetan untuk mempercepat aliran air masuk ke laut saat air laut pasang. Sodetan ini akan membuat air yang menggenang cepat surut karena langsung dialirkan ke laut.
Jangan Pasrah
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo meminta Pemprov DKI tidak pasrah hadapi banjir rob di wilayah pesisir.
“Fenomena supermoon atau kondisi alam lainnya memang bisa menjadi penyebab banjir rob di pesisir Jakarta. Namun kita juga tidak bisa menyalahkan alam. Apalagi pasrah, karena BMKG juga sudah memberikan informasi terkait potensi banjir rob,” kata Dwi Rio Sambodo kepada wartawan, Senin (18/11/2024).
Rio lantas meminta Pemprov DKI menyiapkan formulasi untuk mempercepat proses menyurutkan rob di titik-titik rawan. Untuk solusi jangka panjang, Rio mendorong program penurunan penggunaan air tanah.
“Solusi jangka panjang juga harus dimiliki oleh Pemprov DKI. Apalagi Jakarta sedang mempersiapkan diri menjadi kota global. Misalnya dengan menurunkan pengguna air tanah,” tambahnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu