Anggaran MBG 51 T, Dimulai Awal Tahun 2025 Sasar 17 Juta Orang
JAKARTA - Awal tahun 2025, program makan bergizi gratis (MBG) mulai dijalankan. Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 51 triliun untuk menjalankan program yang akan menyasar 17 juta orang Indonesia itu.
Kabar baik ini diungkapkan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di acara Core Economic Outlook 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Kata dia, program makan bergizi gratis masih on schedule untuk dijalankan pada awal tahun 2025.
“Sasarannya 17 juta penerima manfaat. Untuk anggaran, Pemerintah menyiapkan Rp 51,53 triliun,” ujar Rachmat.
Siapa saja sasaran dari program MBG ini? Sesuai yang diputuskan sebelumnya, program ini akan menyasar pada ibu hamil, balita, serta siswa dari tingkat SD hingga SMA. Termasuk santri di pondok pesantren. “Program ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi kekurangan nutrisi,” urai Rachmat.
Selain berdampak positif pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), program ini juga dapat meningkatkan sisi perekomian rakyat.
Lapangan kerja akan terbuka lebar, pendapatan petani naik, daya beli masyarakat meningkat, generasi sehat, cerdas dan produktif juga tercipta,” kata Rachmat.
Hitung-hitungan Kementerian PPN, pertumbuhan ekonomi akan naik 0,1 persen berkat program makan bergizi gratis. Bahkan, jika pelaksanaannya dilakukan secara konsisten, kenaikan ekonominya bisa lebih.
Terpisah, Mabes TNI ikut berupaya merealisasikan program makan bergizi gratis. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan 2 ribu personel dari Akademi Militer (Akmil) dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) untuk ditempatkan sebagai kepala unit pelayanan dalam program makan bergizi gratis.
Di tiap lokasi (operasional makan bergizi gratis) akan ada kepala unitnya,” sebut Mayjen Hariyanto, Sabtu (23/11/2024).
Bukan cuma dari personel militer, TNI juga akan merekrut kalangan sipil untuk membantu operasional di setiap lokasi makan bergizi gratis. Bahkan, Mabes TNI telah menyiapkan 514 lokasi makan bergizi gratis yang akan dibangun di atas tanah milik TNI Angkatan Darat (AD).
“Sebanyak 84 lokasi sudah dibangun untuk program tersebut, dan akan dibangun 100 lokasi tambahan hingga akhir Desember,” rinci perwira tinggi TNI AD itu.
Selain itu, Hariyanto juga menjelaskan bahwa uji coba program makan bergizi gratis telah dilaksanakan di Hambalang selama kurang lebih dua bulan.
“Selanjutnya, akan dilaksanakan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Badan Gizi Nasional, sedangkan kerja sama akan dilakukan pada level Angkatan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS),” papar dia.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menyebut, Pemerintah perlu pengawasan yang ketat agar program ini berjalan sesuai ekspektasi Prabowo. Baik terhadap anggaran, kualitas gizi yang disajikan, maupun kedisiplinan SDM.
Irma memandang, masih ada waktu menyiapkan infrastruktur untuk program ini. Seperti kesiapan dapur, dan SDM yang profesional dalam menyajikan setiap menu kepada 17 juta penerima manfaat.
Terkait dengan menu makanan, politisi Partai NasDem ini mengingatkan agar Pemerintah juga memastikan ketersediaan bahan makanan untuk program tersebut. Sehingga, tidak ada ditemukan persoalan: kekurangan bahan baku, di kemudian hari.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu