TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Percepat Kunjungan Di Belanda

Erick Minta Pertamina Jaga Pasokan BBM

Laporan: AY
Sabtu, 03 September 2022 | 18:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat pembukaan kantor BNI di Belanda. (Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir saat pembukaan kantor BNI di Belanda. (Ist)

BELANDA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan mempercepat waktu kunjungan kerja di Belanda.

Erick yang tiba di Belanda pada Jumat (2/9), sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga Minggu (4/9) besok.

Namun, dia memutuskan pulang lebih cepat pada Sabtu (3/9) malam.

Saya mempercepat kepulangan saya hari ini. Tidak lain, karena saya punya tanggung jawab untuk memastikan penugasan ini bisa berjalan baik," ujar Erick.

Pemerintah menugaskan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM, pasca pengumuman pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM.

Terkait hal itu, Erick mengaku sudah menelepon Direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan, dalam memastikan pasokan BBM. Agar distribusinya dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.

"Semua Direksi Pertamina standby untuk 3 hari ke depan. Mereka harus memastikan, jumlah kuota di seluruh SPBU mencukupi," papar Erick.

Dia menegaskan, subsidi tepat sasaran menjadi kunci ke depan. Mengingat 70 persen penikmat subsidi BBM adalah kelompok mampu.

Saya mempercepat kepulangan saya hari ini. Tidak lain, karena saya punya tanggung jawab untuk memastikan penugasan ini bisa berjalan baik," ujar Erick.

Pemerintah menugaskan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM, pasca pengumuman pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM.

Terkait hal itu, Erick mengaku sudah menelepon Direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan, dalam memastikan pasokan BBM. Agar distribusinya dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.

"Semua Direksi Pertamina standby untuk 3 hari ke depan. Mereka harus memastikan, jumlah kuota di seluruh SPBU mencukupi," papar Erick.

Dia menegaskan, subsidi tepat sasaran menjadi kunci ke depan. Mengingat 70 persen penikmat subsidi BBM adalah kelompok mampu.

Untuk itu, Erick terus mendorong Pertamina dan Telkom, agar dapat meningkatkan optimalisasi layanan MyPertamina. Supaya bisa menjadi sarana bagi masyarakat kurang mampu, dalam mengakses BBM subsidi.

Erick ingin, Telkom bisa mengulangi kesuksesan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada MyPertamina.

"Ini perlu waktu. Saya akan segera rapatkan, bagaimana sinkronisasi data Telkom dan Pertamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik. Saya juga akan menghadap Pak Kapolri, untuk mendapat dukungan data pelat nomor mobil dan jenisnya. Supaya bisa kita sinkronisasi," beber Erick.

Mantan Presiden Inter Milan ini menyampaikan, kunjungannya ke Belanda merupakan sesuatu yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Dengan tujuan mendorong BUMN, untuk memperluas jaringan dalam menangkap potensi ekonomi dan bisnis di wilayah Eropa, pasca Brexit.

Untuk itu, Erick mendorong BUMN seperti BNI, BRI, Pertamina, PTPN, Mandiri, dan Telkom melakukan beberapa aktivitas serta terobosan berlevel internasional, yang diharapkan makin memperbesar nama Indonesia di kancah perekonomian dunia.

Di Belanda, Erick menghadiri pembukaan Kantor Perwakilan BNI di Amsterdam, dan menyaksikan kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan mitra strategis di Belanda untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), sebagai alternatif energi terbarukan di Indonesia.

Di samping itu, Erick juga menyaksikan kerja sama BUMN dengan Friesland Campina, untuk pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan produksi susu segar dalam negeri, serta kerja sama ekspor komoditas kopi yang dihasilkan oleh Perkebunan Negara dan Perkebunan Rakyat, antara BUMN dengan pengusaha di Uni Eropa.

Dalam kesempatan itu, Erick juga membawa UMKM binaan BUMN ke Tong Tong Fair 2022 di Den Haag.

UMKM yang mengikuti pameran, telah melewati proses kurasi dan seleksi yang sangat ketat oleh Kementerian BUMN, dari puluhan ribu produk UKM yang dikelola Rumah Kreatif BUMN se-Indonesia.

"Itu sebabnya, dari Papua kemarin, saya langsung ke Belanda. Ini karena ada kerja sama yang saya rasa sangat bagus, dan tidak bisa ditunda," tandas Erick. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo