Jelang Pengumuman Capres-Cawapres NasDem

JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem belum lama ini menyebut tiga kandidat capres yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Selain Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terdapat nama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sementara tanggapan para calon ini hanya tersenyum. Belum memberikan kepastian. Memang, mereka masih menjabat di posisinya masing-masing. Belum pensiun. Namun, keseriusan NasDem dan koalisinya yakni PKS dan Demokrat dipertanyakan.

Seperti diketahui, tanggapan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun 21 Desember 2022 hanya tersenyum dan tertawa kecil saat ditanya dirinya diusung capres oleh Partai NasDem.

Andika mengaku masih fokus menjalani tugasnya sebagai Panglima TNI hingga pensiun. “Saya, kan, masih Panglima TNI. Saya akan bertugas sampai saya pensiun, ya,” kata Andika sambil tersenyum tipis usai menjalani rapat bersama Komisi I DPR dengan Kementerian Pertahanan dan TNI di Kompleks Parlemen, Senin (5/9).

Senada. Anies sejauh ini juga hanya menjawab diplomatis. Anies ngaku masih akan fokus di Jakarta sampai lengser keprabon 16 Oktober 2022 mendatang.

“Saya masih menuntaskan tugas saya di Jakarta sehingga saya fokus di sini sampai 16 Oktober. Sesudah itu, baru nanti. Nanti ya itu,” ujar Anies sambil tersenyum dan menghindari menjawab komunikasi yang dijalankannya dengan NasDem, dalam satu acara di Jakarta Timur, Jumat (9/9).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago tak mempersoalkan respons para capres usulan Rakernas partainya itu.

Irma memastikan, sejauh ini, komunikasi antara Ketua Umumnya, Surya Paloh dengan tiga capres itu terus berjalan baik.

"Tentu Ketua Umum Partai NasDem selalu berkomunikasi tentu dengan calon-calon yang kami usulkan,” tegas Irma kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), belum lama ini.

Dipastikan, NasDem sangat serius mengusulkan tiga nama itu, dan mendapatkan dukungan parpol koalisi. Namun, soal kesepakatan termasuk soal deklarasi capres-cawapres dengan Partai Demokrat dan PKS, sebagai dua parpol mitra koalisi yang belakangan dinamakan poros Gondangdia itu masih menunggu waktu. “Tetapi, penting bagi kami juga terus memastikan agar beliau-beliau mendapat dukungan parpol,” tuturnya.

Sedangkan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya memprediksi, keputusan akhir capres-cawapres NasDem akan diumumkan tepat pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 mendatang.

Dia memastikan keseriusan Partai NasDem mengusung salah satu ketiganya menjadi capres. “Ya pastilah siap mengusungnya,” kata Willy dalam pesannya.

Soal komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat, Willy menyakinkan, masih intensif. Artinya, deklarasi capres-cawapres masih menunggu kesepakatan dengan keduanya.

“Soal capres-cawapres kan dinamis. Tergantung kesepakatan. Yang jelas, kesepahaman sudah ada. Tinggal kesepakatan aja,” yakinnya.

Sementara itu Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra juga menyakinkan, komunikasi ketiganya semakin intensif. Khususnya mematangkan pembahasan Pilpres 2024. Malah setiap pekan, ketiganya menggelar pertemuan.

“Sangat baik dan lancar. Makin intens dan makin dekat. Sudah semakin banyak kesamaan yang menuju kesepakatan. Hampir tiap minggu ada pertemuan antar perwakilan ketiga parpol,” ujar Herzaky dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group). (rm.id)